Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Investigasi Kebakaran KMP Mutiara Berkah 1 di Merak Banten

Kompas.com - 08/09/2023, 14:55 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun langsung menginvestigasi terbakarnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten.

Investigasi dilakukan untuk mengungkap penyebab terbakarnya kapal milik PT ALP pada Rabu (6/9/2023).

"Kami baru mencari informasi awal dari awak kapal, dan kami akan mencari penumpang yang melihat langsung kejadian. Itu yang kami akan lakukan saat ini," kata Investigator Pelayaran KNKT Bambang Safari Alwi kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Sigap Evakuasi Korban KMP Mutiara I, Ratusan Kadet Taruna AAL Diapresiasi Bupati Banyuwangi

Bambang menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa masuk ke dalam kapal untuk mengecek karena masih berbahaya, dan petugas masih bekerja melakukan pendinginan.

Menunggu proses pendinginan tersebut,  KNKT juga akan melakukan pemeriksaan terhadap manajemen Pelabuhan Indah Kiat.

"Kita akan melakukan (pemeriksaan) terhadap pengelola pelabuhan, bagaimana standar pelabuhannya, bagaimana SOP-nya. Kita akan melakukan pemeriksaan," ujar Bambang.

Baca juga: KMP Mutiara Timur I yang Terbakar Dinyatakan Tenggelam, Ratusan Kendaraan Ikut Hanyut

Dikatakan Bambang, hasil investasi dengan pengumpulan data sesuai amanat Undang-undang paling cepat dapat diumumkan selama 3 bulan.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, investigasi dilakukan untuk mencari tahu faktor penyebabnya dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa ke depannya tidak terjadi lagi.

"KNKT tidak mencari siapa yang salah siapa yang bertanggung jawab, siapa yang menanggung ganti rugi, KNKT pure (murni) semata-mata mencari tahu akar masalahnya hingga kapal terbakar," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, KMP Mutiara Berkah 1 terbakar saat lepas sandar di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, menuju Pelabuhan Panjang Lampung.

Adapun total penumpang yang didominasi awak truk dan anak buah kapal sebanyak 159, dan memuat 135 unit ke kendaraan logistik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com