Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Buton Selatan Jalan 3 Km Ambil Air di Bekas Galian Tambang Aspal

Kompas.com - 29/08/2023, 10:23 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

 

BUTON SELATAN, KOMPAS.com – Akibat kekeringan, warga Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mengambil air bersih.

Warga harus berjalan kaki menurun lembah menuju mata air di sekitar bekas galian tambang aspal

“Kita harus jalan kaki supaya dapat air, ini satu-satunya mata air di desa ini, jadi kita harus jalan kaki sekitar 3 kilometer,” kata seorang warga, La Maruwi, Selasa (29/8/2023). 

Baca juga: Musim Kemarau Diprediksi sampai Januari 2024, 25 Kapanewon di DIY Terdampak Kekeringan

Berdasarkan amatan di lapangan, warga membawa sekitar 4 buah jeriken ukuran 5 liter dan berjalan kaki menelusuri jalan menurun menuju bekas galian tambang aspal. 

Setelah berjalan kaki sekitar 3 kilometer, ditemukan sebuah mata air dengan membentuk seperti kolam kecil dengan air yang jernih. 

Warga kemudian mengambil air tersebut dan kemudian memikulnya dengan berjalan kaki menanjak. Aktivitas tersebut dilakukan setiap hari pagi dan sore. 

“Di Desa Sandang Pangan ambil (air) disini. Ini digunakan untuk minum dan juga memasak,” ujar La Maruwi. 

Baca juga: Kekeringan Gunungkidul Meluas, Pedagang Air Harus ke Wonogiri

La Maruwi berharap agar pemerintah daerah setempat memberikan bantuan agar warga bisa mendapatkan air bersih. 

“Kalau bisa pemerintah cepat-cepat ( membantu) biar desa Sandang Pangan tidak susah dan kesulitan air,” ucapnya. 

Senada dengan Kepala Desa Sandang Pangan, Jumadil, yang mengatakan, di Desa Sandang Pangan ada sekitar 100 kepala keluarga yang tidak dapat air. 

“Ada tiga dusun yang kekeringan namun ada satu tidak ada air sama sekali, yaitu Dusun Katolomando,” ucap Jumadil. 

Ia menambahkan, di Desa Sandang Pangan ada sumber mata air namun jalan kaki sekitar 3 kilometer.

Sementara itu, Sjah Gafur, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Buton Selatan, mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei dan meninjau lokasi di Desa Sandang Pangan karena kekeringan. 

“Ternyata memang di Desa Sandang Pangan debit air agak berkurang karena dampak el nino, kami sudah membuat surat imbauan kepada warga suapaya menggunakan air secukupnya,” kata Gafur. 

Pihaknya akan melaporkan ke Bupati Buton Selatan Budiman dan sedang mengupayakan akan memberikan bantuan air bersih di Desa Sandang Pangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HST Gelar Murakata Berselawat bersama Habib Syech, Bupati Aulia: Semoga Datangkan Berkah

HST Gelar Murakata Berselawat bersama Habib Syech, Bupati Aulia: Semoga Datangkan Berkah

Kilas Daerah
PDIP NTB Resmi Usung Sahril dan Sudirman umtuk Pilkada Sumbawa

PDIP NTB Resmi Usung Sahril dan Sudirman umtuk Pilkada Sumbawa

Regional
BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

Regional
Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Regional
12 Santri Sesak Nafas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

12 Santri Sesak Nafas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

Regional
Video Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Kembali Viral, Tampar Siswi Lain dan Mengaku Berani Melawan Mama

Video Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Kembali Viral, Tampar Siswi Lain dan Mengaku Berani Melawan Mama

Regional
Wapres Ma'ruf Amin Akan Kunjungan Kerja ke Merauke, Berikut Agendanya

Wapres Ma'ruf Amin Akan Kunjungan Kerja ke Merauke, Berikut Agendanya

Regional
Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Regional
Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Regional
Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Regional
Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Regional
Keroyok Pelajar SMK, 9 Orang di Ungaran Ditangkap Polisi

Keroyok Pelajar SMK, 9 Orang di Ungaran Ditangkap Polisi

Regional
Diduga Terjerat Pinjol, Pria di Brebes Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Diduga Terjerat Pinjol, Pria di Brebes Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Regional
Polisi Tersangka Pemerkosaan Anak di Ambon Ancam Penjarakan Korban jika Melapor

Polisi Tersangka Pemerkosaan Anak di Ambon Ancam Penjarakan Korban jika Melapor

Regional
Usai Gerindra, Ngesti Merapat ke PKB Ambil Formulir Pendaftaran Bupati

Usai Gerindra, Ngesti Merapat ke PKB Ambil Formulir Pendaftaran Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com