Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru 2 Ibu Saat Bayinya Dipastikan Tertukar...

Kompas.com - 26/08/2023, 06:43 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi memastikan dua bayi laki-laki yang dirawat oleh Siti Maulia (37) dan DP (33) telah tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepastian itu didapat setelah hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) silang keluar dan dinyatakan 99,9 persen tidak identik atau tertukar dari orangtua biologisnya.

Siti Maulia dan DP, ibunda dua bayi yang tertukar itu, berpisah dengan putranya masing-masing usai persalinan pada Senin 18 Juli 2022 atau selama setahun lebih.

Kini, kedua ibu atau pihak keluarga akhirnya mengetahui kebenaran tentang anak kandung mereka yang sebenernya.

Baca juga: Hasil Tes DNA Silang, Kedua Bayi di Bogor Dipastikan Tertukar

Momen haru pun sempat terekam saat kedua ibu dari bayi tertukar berpelukan erat sambil menangis usai hasil tes DNA diumumkan.

Mereka berpelukan tanpa sepatah kata pun dan para suaminya atau bapak dari bayi ini pun juga disuruh berpelukan.

Tangis haru kedua ibu sudah terjadi sejak mereka dipertemukan atau dimediasi di ruang Unit Reskrim Polres Bogor, Jumat (25/8/2023) sore hingga malam.

Baca juga: Bayi Ditemukan di Depan Rumah Warga Malang, Ada Pesan Titip Diduga dari Orangtua

Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu pun diwarnai isak tangis hingga terdengar hingga ke luar ruangan.

Tangis kedua orangtua bayi ini pecah saat mereka mengetahui hasil tes DNA tersebut. Kedua bayi laki-laki ini akhirnya dipertemukan dengan orangtua aslinya di ruangan kapolres.

Usai mediasi selama 6 jam lebih, polisi kemudian mengumumkan hasil tes DNA tersebut ke awak media atau ke publik.

Kedua orangtua bayi hadir didampingi pengacara juga bersama Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, pihak KPAI beserta pihak Menko PMK.

Baca juga: Hasil Tes DNA Silang Bayi Tertukar di Bogor Diumumkan Petang Ini, Kedua Ibu Bertemu di Kantor Polisi

Dikembalikan dalam satu bulan


Kedua keluarga telah berbesar hati menerima hasil tersebut. Dalam mediasi, kedua ibu bersepakat untuk saling merawat bayi selama satu bulan sebelum pengembalian.

Baca juga: Pengakuan Pasien D Syok Dengar Kabar Bayinya Tertukar di Bogor

Siti dan DP menunjukkan map berisi kertas kesepakatan bersama di hadapan kepolisian. Tak ada sepatah kata pun dari kedua keluarga. Mereka kemudian kembali membawa bayi tersebut.

"Tadi dilakukan mediasi dan terjadi kesepakatan. Dengan kebesaran hati kedua belah pihak setelah dibacakan oleh Puslabfor Bareskrim Polri hasil tes DNA, masing-masing pihak bisa menerima dengan kebahagiaan yang luar biasa. Sekali lagi kami mengucap syukur Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT," ucap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Menurut Rio, proses pengembalian dua bayi tertukar itu kepada ibu masing-masing akan dilakukan secara bertahap. Bayi laki-laki tersebut akan diserahkan dalam sebulan ke depan.

Baca juga: Polisi Sebut dari Hasil Tes DNA, 2 Bayi di Bogor Positif Tertukar, Tangis Keluarga Pecah

"Proses satu bulan lebih ini, nanti kita akan membuat rumah bersama. Sudah diputuskan di rapat tadi, rumah bersama ini ada di Polres Bogor," kata Rio.

"Sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal seperti timeline agar proses bonding antara orang tua dengan si anak terjalin satu sama lain," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyatakan, hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) silang terhadap kedua ibu bayi di Bogor, Jawa Barat adalah 99,9 persen tidak identik. Dengan kata lain, kedua bayi tersebut dipastikan tertukar dari orangtua biologisnya.

"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," ucap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Regional
Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Regional
Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Regional
Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Regional
Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Regional
Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Regional
PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com