Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Ganjar kepada Kader PDI-P: Seruduk Penghambat Kemajuan Negara

Kompas.com - 25/08/2023, 22:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo minta kepada ribuan kader PDI-P agar "seruduk sesuatu yang menghambat kemajuan negara".

"Saudara-saudara sekalian, mulai hari ini kita akan seruduk sekuat-kuatnya penghambat kemajuan negara," kata Ganjar di acara Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Jumat (25/8/2023).

Ganjar mengingatkan, Pemilu 2024 tinggal 170 hari lagi. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan kader PDI Perjuangan akan menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan.

Baca juga: Saat Bung Karno Hadir dalam Apel Siaga Pemenangan PDI-P di Jatidiri Semarang, Disaksikan 33.000 Kader

"Ingat 170 hari lagi perjuangan kita akan menentukan nasib perjuangan bangsa dan negara. Hari-hari ke depan semua langkah dan ucapan kita akan sengat menentukan," paparnya.

Untuk itu, dia berpesan kepada para kader PDI-P yang hadir agar jangan sampai perjuangan yang akan dilakukan ke depan tercerabut akarnya.

"Sebagai yang Mbak Puan katakan, jangan sampai kita pedot oyot, jangan sampai kita pedot oyot. Jangan sampai perjuangan yang kita lakukan ini tercerabut dari akarnya," kata Ganjar.

Dalam sambutannya, Ganjar juga pamerkan keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun jalan nasional sepanjang 1.385 kilometer di acara Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di Stadion Jatidiri Semarang.

"Selama dua periode yang merupakan salah satu kader PDI Perjuangan terbaik, Pak Jokowi berhasil melakukan terobosan yang sangat signifikan," jelasnya.

Selain pembangunan jalan nasional, Ganjar juga memuji Jokowi yang telah berhasil membangun jalan tol, jalan provinsi, jalan kabupaten dan kota hingga masuk ke desa-desa.

"Sehingga semuanya memberikan kemudahan kepada masyarakat," paparnya.

Ganjar juga menyebut jika Jokowi telah berhasil membangun bendungan, infrastruktur energi dan tak terkecuali swasembada pangan yang telah diwujudkan oleh presiden dua periode tersebut.

"Yang tak kalah penting berikutnya adalah peletakan transformasi ekosistem di bidang ekonomi hijau sehingga hari ini kita dilihat sebagai salah satu pemain utama ekosistem kendaraan listrik dunia," ujar Ganjar.

Baca juga: Masuk Bursa Cawapres Versi DPP PDI-P, Gibran: Ya Enggak Gimana-gimana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com