Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan di Gunungkidul dengan Ritual Mandikan Jenglot di Malam Jumat

Kompas.com - 22/08/2023, 14:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SR, warga Karangmojo, Gunungkidul menjadi korban penipuan dengan modus membeli jenglot sebesar Rp 17 juta untuk menarik uang gaib.

Pelaku adalah HH (49), warga Sidorejo, Pagar Alam Selatan, Sumatera Selatan yang tinggal di Kapanewon Kretek, Bantu.

Kasus tersebut berawal saat HH menawarkan jenglot kepada SR saat bertemu di Kompleks Topeng Mas, Parangtritis pada Minggu (16/7/2023).

"Pada saat menawari barang tersebut kepada korban, pelaku mengatakan atau memberikan iming-iming bahwa “jenglot” tersebut bisa digunakan untuk menarik uang gaib, akan memberikan kekayaan," kata Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Warga Gunungkidul Rugi Rp 17 Juta Usai Beli Jenglot yang Bisa Tarik Uang Gaib

SR yang tertarik kemudian membeli barang gaib berbentuk jenglot ke HH seharga Rp 17 juta.

Pembelian dilakukan secara mencicil sebanyak tiga kali. Pertama kali korban menyerahkan uang Rp 7 juta ke pelaku secara tunai pada 16 Juli 2023.

Korban kembali memberikan uang tunai Rp 3 juta pada 26 Juli 2023. Terakhir, korban mengirim uang Rp 7 juta secara transfer pada 29 Juli 2023.

Transaksi dilakukan di Padukuhan Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul.

Pelaku kemudian meyakinkan korban jika jenglot tersebut bisa hidup bila dimandikan setiap malam jumat.

Ritual memandikan jenglot harus menggunakan kembang tujuh rupa dengan air zam-zam serta dupa kembang melati.

Baca juga: Pengakuan Penjual Jenglot di Gunungkidul, Awalnya Nemu di Parangtritis, lalu Dijual Rp 17 Juta

Korban pun melakukan ritual sebanyak tiga kali. Namun jenglot itu tak kunjung hidup. Selain itu ia juga tak mendapatkan uang gaib seperti yang dijanjikan pelaku.

Merasa ditipu, korban membuat laporan ke Polsek Kretek pada Selasa (15/8/2023).

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti kotak kayu dengan tutup warna coklat yang berisi boneka jenglot. Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti transfer.

Kapolsek menyebut jenglot yang ditawarkan HH ke SR ternyata palsu, karena mudah rusak.

"Ini dari mika (tubuh jenglot) dan kelingkingnya juga sudah patah. Kalau rambutnya asli (rambut manusia) dan kotaknya itu dibuat pelaku sendiri karena ngaku nemu jenglot itu di pinggir Pantai Parangtritis, jadi bisa dibilang ini replika jenglot ya," kata Haryanto.

Baca juga: Terungkap Praktik Dukun Pengganda Uang Miliaran di Gresik, Setahun Jalani Ritual Pakai Darah Manusia, Keris hingga Jenglot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangkut Kasus Pidana, Pria di Tanah Laut Kalsel Menikah di Kantor Polisi

Tersangkut Kasus Pidana, Pria di Tanah Laut Kalsel Menikah di Kantor Polisi

Regional
Eks Bupati Tanimbar Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi SPPD dan Penyertaan Modal

Eks Bupati Tanimbar Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi SPPD dan Penyertaan Modal

Regional
Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Regional
Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Regional
Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Regional
Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak 'Pegi Tak Bersalah'

Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak "Pegi Tak Bersalah"

Regional
Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Regional
DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

Regional
30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

Regional
KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

Regional
Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Regional
Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Regional
Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Regional
Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com