Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Aksi KKB di Papua, 3 Warga Tewas, 1 TNI Terluka

Kompas.com - 17/08/2023, 15:09 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Rentetan aksi kriminal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di wilayah Papua, jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Akibat sejumlah insiden yang terjadi, tiga orang tewas. Dua diantaranya ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan satu anggota TNI terluka.

Baca juga: KKB Berulah di Nduga, 1 Warga dan 2 ASN Tewas Tertembak

Pos TNI ditembaki

Gangguan bermula pada Selasa (15/8/2023) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah dan Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan.

Peristiwa pertama terjadi di Distrik Gome sekitar pukul 09.45 WIT. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki Pos TNI yang berujung pada kontak tembak.

Baca juga: Usai Kontak Tembak, TNI-Polri Disebut Kuasai Markas KKB di Gome Papua Tengah

Personel TNI-Polri pun kemudian melakukan pengejaran. Aparat akhirnya dapat menguasai markas KKB serta mengamankan sejumlah barang bukti.

"Dari pengejaran, aparat berhasil menguasai markas KKB Numbuk Talenggen dan mengamankan sejumlah barang bukti," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Proabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: KKB Bakar 2 Rumah dan Menara Telekomunikasi di Puncak Papua Tengah

Dari kontak tembak tersebut, ada satu personel TNI mengalami luka tembakan.

Benny meyakini, ada tiga anggota KKB terluka dalam kejadian baku tembak.

Aksi pembakaran

Masih di Kabupaten Puncak, namun berada di wilayah berbeda, yaitu Distrik Ilaga, KKB juga meakukan aksi pembakaran terhadap dua rumah dan menara telekomunikasi.

"Sekitar pukul 16.37 WIT, asap tebal mulai menyelimuti area karena adanya bangunan yang terbakar. Api kemudian merambat dan merusak tower Telkomsel itu sendiri. Selama insiden ini, satu tembakan diduga dari KKB juga terdengar," ujar Benny, Rabu (16/8/2023).

Mengetahui arah penembakan, personel TNI-Polri yang ada di lokasi kejadian pun melepaskan tembakan balasan. Kontak tembak terjadi selama beberapa saat.

Gangguan keamanan juga terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Selasa (15/8/2023) malam. Kantor Distrik Kammu Timur terbakar sekitar pukul 21.00 WIT.

"Masyarakat baru lihat itu jam 21.00 WIT, mereka tidak lihat ada siapa-siapa di lokasi kejadian, tempat itu gelap sekali kalau malam," kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: KKB Tembaki Paskibra Kabupaten Puncak Saat Latihan

Sarraju yang sudah meninjau lokasi kejadian mengaku belum bisa menyimpulkan apakah kebakaran itu akibat ulah manusia atau karena faktor ketidaksengajaan.

Namun, ia mengakui bahwa beberapa hari sebelumnya, kerap terjadi aksi penolakan dari sejumlah warga yang keberatan area bangunan tersebut dipasang bendera Merah Putih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com