Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sebanyak 679.721 Penerima PBID di Malang Dinonaktifkan | Rocky Gerung Batal Hadir Ditolak Massa di Sleman

Kompas.com - 04/08/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 679.721 peserta Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Malang dinonaktifkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengungkap alasan penonaktifan ratusan peserta PBID Kabupaten Malang tersebut.

Rocky Gerung batal hadir menjadi pembicara di acara “Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia” yang digelar di Bento Kopi, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (2/8/2023) malam.

Batalnya kehadiran Rocky Gerung ini karena adanya penolakan dari sejumlah elemen.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Kamis (3/8/2023):

Baca juga: Alasan Dinkes Malang Nonaktifkan 679.721 Penerima PBID di BPJS Kesehatan

1. Alasan Dinkes Malang ratusan PBID dinonaktifkan

Menurut Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto, penonaktifan ini untuk dilakukan pemutakhiran data peserta agar bantuan dapat tepat sasaran.

Dirinya memastikan masyarakat tetap akan mendapat pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku.

"Meski demikian, bukan berarti Pemerintah Kabupaten Malang lepas tangan terhadap peserta Penerima Bantuan Iuran Daerah yang dinonaktifkan," jelas Wiyanto, Rabu (2/8/2023).

Nantinya, kata Wiyanto, selama proses pemutakhiran data itu para peserta PBID yang dinonaktifkan agar menghubungi Dinkes Malang untuk pelayanan kesehatan.

Wiyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan 39 Puskesmas yang tersebar pada 33 kecamatan di Kabupaten Malang, RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang.

“Kami pastikan tidak ada pemberhentian pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada hari Selasa (1/8/2023) kemarin kami sudah mengkonfirmasi laporan dari RSUD Lawang, bahwa ada dua pasien dengan status PBID non-aktif yang tetap mendapatkan pelayanan,” tegasnya.

Rocky Gerung saat menghadiri acara di Unair SurabayaPotongan video di Twitter Rocky Gerung saat menghadiri acara di Unair Surabaya
Baca juga: Ditolak Massa, Rocky Gerung Batal Jadi Pembicara Diskusi di Sleman

2. Rocky Gerung ditolak massa jadi pembicara di Sleman

Di dalam poster acara "Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia", tertera nama sejumlah narasumber, antara lain Rocky Gerung, pengamat politik Habil Marati, hingga Ketua KPK 2015-2019 Saut Situmorang.

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, tampak massa dari sejumlah elemen berkumpul di depan area parkir Bento Kopi, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Mereka membentangkan beberapa spanduk menolak kedatangan Rocky Gerung.

"Tolak Rocky Gerung, kami menolak Rocky Gerung," teriak massa sambari membentangkan spanduk di depan parkiran Bento Kopi Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman Rabu (2/8/2023) malam.

Rocky Gerung pun akhirnya batal hadir menjadi pembicara di acara ngopi bareng ngobrol perubahan Indonesia. Namun meski tanpa kehadiran Rocky Gerung, acara tetap berlangsung.

Pagar depan dari Balai Kota Malang tiba-tiba terlihat dibongkar pada Rabu (2/8/2023).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Pagar depan dari Balai Kota Malang tiba-tiba terlihat dibongkar pada Rabu (2/8/2023).

3. Alasan pagar depan Balai Kota Malang Dibongkar

Baca juga: Pagar Depan Balai Kota Malang Dibongkar, Walkot Ungkap Alasannya

Pagar depan dari Balai Kota Malang dibongkar pada Rabu (2/8/2023). Hal itu bersamaan dengan pengerjaan revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang yang dilakukan oleh Pemkot Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan, dibongkarnya pagar dari Balai Kota Malang itu untuk memberi kesan bahwa kantor Pemkot Malang memiliki filosofi sebagai rumah rakyat.

Sehingga, bermakna menghilangkan batas antara masyarakat dan pejabat pemerintah.

Diketahui, pembongkaran pagar dari Balai Kota Malang ini dilakukan sejak Selasa (1/7/2023) malam.

"Filosofinya terlihat, bahwa ini rumah rakyat. Dulu dipagar seakan ada batasnya, di sini milik pejabat. Maka sekarang kami buka. Menyatunya sebuah konsep (kedekatan) antara masyarakat dengan pemerintah," kata Sutiaji pada Rabu (2/8/2023).

Ilustrasi kecelakaan tunggalKOMPAS.COM/AUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan tunggal

4. 2 warga tewas tabrakan motor dan truk di Brebes

Baca juga: Tabrakan Motor dan Truk Boks di Jalingkut Brebes, 2 Warga Indramayu Tewas

Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dengan truk boks terjadi di Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023).

Akibat peristiwa itu, dua orang tewas di lokasi yang merupakan pengemudi dan penumpang sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi E 4866 PAZ.

Kedua korban selanjutnya dievakuasi ke RS Bhakti Asih Brebes. Belum diketahui persis bagaimana kronologis peristiwa itu.

"Iya benar tadi kami menerima 2 jenazah kecelakaan lalu lintas di Jalingkut dari polisi lalu lintas Brebes. Korbannya pria dan wanita," kata Humas RS Bhakti Asih Brebes Iqbal Syafrudin, kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Korban tewas diketahui bernama Endi (45), dan Junaedi (31) warga Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Korban diduga merupakan pedagang ikan, lantaran banyaknya ikan yang dibawa berceceran di jalan.

Sekelompok remaja di Balikpapan ceburkan anak usia 10 tahun ke bendunganScreenshot CCTV Kompleks BDI Sekelompok remaja di Balikpapan ceburkan anak usia 10 tahun ke bendungan

5. Bocah dilempar ke bendungan ganggu pemancing

Baca juga: Kronologi Bocah 10 Tahun di Balikpapan Dilempar ke Bendungan gara-gara Ganggu Pemancing

Dua remaja di Balikpapan, Kalimantan Timur, melempar bocah 10 tahun ke sebuah bendungan pengendali banjir (bendali) di kawasan Kompleks BDI, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan.

Aksi keduanya itu terekam video dan viral, Minggu (30/7/2023). Menurut polisi, kejadian itu berawal saat dua pelaku dan teman-temanya memancing di pinggir bendali.

Lalu korban dan teman-temannya datang menghampiri sekelompok remaja itu. Korban tiba-tiba langsung meloncat ke bendungan tak jauh dari lokasi remaja memancing.

Melihat tindakan itu, dua remaja berinisial MF (17) dan PY (18) menegur korban karena terganggu. Namun, korban justru membalas dengan kata-kata yang tidak pantas.

Pelaku yang geram pun langsung mendatangi korban dan memegangnya. MF memegang bagian kaki sementara PY bagian tangan dan melempar korban ke bendungan.

"Korban Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa karena saat itu air sedang surut,” tutur Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Sibarani melalui Kanit PPA Ipda Iskandar pada Rabu (2/8/2023).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com