Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kecelakaan di Flores Timur Capai 20 Kasus Selama 2023, Korban Jiwa 13

Kompas.com - 28/07/2023, 17:11 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah kecelakaan selama 2023 mencapai 20 kasus.

Kasat Lantas Polres Flores Timur Iptu Laurensius Dalu Daton menyebutkan, dari jumlah tersebut 13 korban dinyatakan meninggal dunia.

"Kecelakaan dari bulan Januari sampai dengan akhir Juli ada 20 kasus, meninggal 13 orang, luka berat 16 orang, dan luka ringan 14 orang," ujar Laurensius saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Bea Cukai dan Satpol PP Flores Timur Sita 1.800 Batang Rokok Ilegal

Laurensius mengatakan kecelakaan lebih banyak karena pengemudi mabuk akibat konsumsi minuman keras (miras). 

Selain itu ada juga anak di bawah umur yang belum diperbolehkan mengemudi di jalan raya.

"Penyebabnya, para pengendara khusus laki-laki mengonsumsi alkohol. Ada juga anak-anak yang secara mental belum bisa beradaptasi di jalan," ujarnya.

Ia juga menemukan dari kondisi kendaraan yang telibat kecelakaan banyak tidak layak operasi.

Misalnya, rem tidak berfungsi, lampu besar tidak menyala, maupun komponen pendukung lainnya yang tidak berfungsi secara normal.

Baca juga: 9 Hari Berlalu, 3 Korban Hilang Kecelakaan KLM Putri Kuning Belum Ditemukan

Laurensius mengimbau kepada semua pengguna jalan tertib berlalu lintas.

Orangtua juga mengingatkan anaknya yang masih di bawah umur untuk tidak berkendara.

"Jiwa dan fisik seseorang itu tidak dijual di toko-toko onderdil kendaraan, jadi tolong sadar. Sayangi jiwa anda," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com