Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Nenek Sebatang Kara di Kupang, Jasad Ditemukan Sudah Rusak dan Mengering di Kolong Tempat Tidur

Kompas.com - 23/07/2023, 13:42 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - BM (62), seorang nenek ditemukan tak bernyawa di bawah kolong tempat tidur rumahnya di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui korban merupakan seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tinggal sebatang kara.

Dari penyelidikan polisi, korban diduga meninggal sejak dua bulan lalu.

Baca juga: Pensiunan ASN di Kupang Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur, Diduga Meninggal 2 Bulan Lalu

Kasus terungkap

Kasus terungkap bermula saat warga curiga karena mencium bau busuk dari rumah korban.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, berdasarkan informasi dari tetangga dan warga sekitar, BM terlihat oleh warga pada Desember 2023.

Setelah itu, BM yang berjenis kelamin perempuan itu tak pernah terlihat lagi.

Puncaknya, warga mencium bau bangkai dari dalam rumah BM.

Karena curiga, warga lalu memanggil kerabat terdekat BM bernama Wilson Therik untuk mendatangi rumah BM.

Mereka lalu beramai-ramai masuk ke rumah BM. Saat dipanggil tak ada sahutan. Warga lalu mencari ke semua kamar.

"Warga terkejut karena di bawah kolong tempat tidur, terlihat tangan BM. Mereka pun mengecek dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah BM," kata dia, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Pria di Surabaya Ditemukan Tewas di Restoran, Polisi Sebut Sempat Minum Miras

Jenazah rusak dan mengering

Saat ditemukan, BM dalam posisi tidur terlentang di bawah kolong tempat tidur.

Warga lalu melaporkan kejadian itu ke ketua rukun tetangga dan polisi.

"Melihat dari kondisi jenazahnya, diduga sudah meninggal dunia sekitar dua sampai tiga bulan lalu, karena kondisi jenazah sudah rusak dan mengering," kata dia.

Baca juga: Ibu di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri dan Balitanya Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri karena Terlilit Utang

Tinggal sebatang kara

Ariasandy menyebut, BM selama ini tinggal sendirian di rumahnya.

Dia pun mengalami sakit di bagian mata sehingga tak bisa melihat.

Saat ini polisi masih mendalami penyebab kematian korban.

Selanjutnya, jenazah BM lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk diotopsi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com