TERNATE, KOMPAS.com – Hari itu, Senin (10/7/2023), Astiana yang pulang dari berjualan makanan tak menemukan putranya, ISP (9) di rumah mereka di Kota Ternate, Maluku Utara.
Padahal biasanya, ISP yang duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar (SD) tersebut selalu berada di rumah setiap pukul 11.00 WIT. Bocah itu kadang juga bermain tak jauh dari lokasi rumah mereka.
Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun di Ternate, Hilang 4 Hari, Ditemukan di Atas Kapal di Manado
“Sampai besoknya masih belum pulang, saya tanya kok anak ini belum juga pulang, tidak biasanya begini,” kata Astiana yang dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (15/7/2023).
Astiana selanjutnya berinisiatif mengunggah foto anaknya di media sosial dan aplikasi perpesanan dengan harapan ada yang mengenal atau sempat melihat putranya.
Dia mengaku, saat itu tidak memiliki pikiran negatif. Astiana hanya fokus mencari keberadaan anaknya.
Baca juga: Kapal LCT Bahana Putra Tenggelam di Perairan Ternate, 8 Korban Selamat, 2 Hilang
Terbersit di pikirannya, sang anak bisa saja bermain di rumah kawannya dan lupa pulang.
Namun lama-kelamaan hati Astiana cemas. Dia lalu memutuskan melapor ke polisi.
“Saudara bilang lapor polisi saja di Polres Ternate, saya lapor anak hilang, saya juga posting itu di Facebook,” ujar Astiana.
Hingga Selasa (11/7/2023) malam, putranya belum juga pulang. Astiana bersama beberapa keluarga berkeliling Kota Ternate mencari anaknya.
“Saya tetap semangat mencari anak saya, meski tak makan dan tidur,” tuturnya.
Baca juga: Kisah Tazkiel, Nelayan yang Hilang di Perairan Sikka, Ditemukan di Sulawesi Selatan
Lantaran nyaris putus asa, pada keesokan harinya atau Rabu (12/7/2023), Astiana terpikir untuk menggunakan jasa 'orang pintar'.
Warga Ternate menyebutnya orang tua-tua, untuk mencari tahu keberadaan putranya.
Namun tiba-tiba sekitar pukul 10.00 WIT, ponselnya berbunyi. Setelah diangkat ternyata telepon dari ABK kapal KM Permata Bunda, rute Ternate-Manado.
“Saya angkat telepon dari orang kapal, saya kan sudah biasa dengan orang kapal, saya kira cuma tanya anak sudah ketemu atau belum, tapi ternyata mereka sampaikan anak saya ada dalam kapal,” tutur Astiana.
“Saya kan jualan di atas kapal di Permata Bunda saat malam, saya dikabari sama kaptennya langsung, trus saya sampaikan ke pihak SPKT Polres Ternate, terus polisi yang hubungi orang kapal,” kata Astiana.
Astiana sendiri mengaku tak mengetahui, bagaimana ABK Permata Bunda bisa mengetahui bahwa anaknya hilang.
Kemungkinan besar mereka mengetahui informasi tersebut dari unggahan di Facebook atau status WhatsApp.
“Kapten atau ABK mungkin lihat FB dan WA saya. Hanya saat itu saya tidak pikiran untuk tanya ke orang kapal, karena selama ini anak saya tidak pernah ke kapal, karena saya jualan malam,” kata Astiana.
“Jadi waktu itu, kapal sudah di Manado dan rencana balik ke Ternate. Mereka (ABK) sudah lihat anak saya tapi berpikir mungkin itu anaknya buruh pelabuhan atau penumpang. Terus mereka lihat lebih dekat, dan ada yang bilang itu anaknya Kak Asih, terus kapten telepon saya,” tutur dia.
Baca juga: Cari Kerang Bersama Kakek, Bocah 13 Tahun Hilang Disambar Buaya Muara Kapuas
Kru kapal lantas mengamankan putranya. Bocah tersebut lalu dibawa kembali dengan kapal KM Permata Bunda ke Ternate.
ISP tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 19.00 WIT dalam keadaan selamat.
Dia dijemput oleh pihak keluarga bersama pihak KP3, perwakilan dari TNI dan Polri.
Astiana mengaku tidak mengetahui bagaimana anaknya sampai ke atas kapal. Namun menurut pengakuan putranya, dia pergi bersama teman barunya.
Teman barunya itu diperkirakan masih remaja dan tampak seperti anak SMA. Namun putranya mengaku tak mengetahui nama temannya tersebut.
“Kita masih cari tahu sampai sekarang, kenapa bisa berada di atas kapal,” ujar Astiana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.