Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Sudah Menunggu sampai Hari Terakhir, namun Tak Ada yang Daftar"

Kompas.com - 13/07/2023, 12:10 WIB
Hadi Maulana,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com – Jelang dimulainya tahun ajaran 2023/2024, sekolah dasar (SD) Negeri 006 Cemaga Selatan, Desa Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), belum memiliki siswa baru.

Menurut Kepala SDN 006 Cemaga Selatan Ismail, sejak dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada 1-8 Juli 2023 belum ada satu pendaftar datang.

“Kami sudah menunggu sampai hari terakhir, memang tidak ada sama sekali yang mendaftar. Sebenarnya kami berharap ada pendaftar dari luar, namun itulah, tetap tidak ada yang mendaftar,” terang Ismail, Kamis (13/7/2023). 

Ismail mengatakan, sebelum penerimaan siswa baru pihaknya melakukan survei ke daerah yang masuk zonasi sekolah, yaitu Teluk Depih dan Selat Lampa yang total memiliki lebih kurang 35 kepala keluarga (KK). 

Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Jateng Tegaskan Larangan Jual Beli Seragam di Sekolah

“Dan dari survei tersebut tidak ditemukan satu orang pun anak berusia 6-7 tahun,” kata Ismail yang dihubungi, Kamis.

Ismail mengaku untuk pendaftaran sendiri telah dilakukan sesuai jadwal pemerintah, bahkan pendaftarannya juga telah diperpanjang beberapa hari agar ada wali murid yang mendaftarkan anaknya.

Ismail mengaku kejadian ini merupakan pertama kalinya sejak diirnya menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 006 Cemaga Selatan setahun lalu.

Baca juga: Disdikbud Jateng Perbolehkan Infak di Sekolah, asal Tak Ditentukan Nominalnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com