Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Molor Sehari karena Ada Pengaspalan, Pembukaan Viaduk Gilingan Solo Mundur Jadi Tanggal 9 Juli 2023

Kompas.com - 06/07/2023, 13:53 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Viaduk Gilingan di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, akan dibuka fungsional pada Minggu (9/7/2023) pagi. Pembukaan secara fungsional ini mundur sehari dari rencana awal yakni pada Sabtu (8/7/2023).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jateng, Hardianto Eko Prasetyo mengatakan, mundurnya pembukaan tersebut karena masih adanya pengaspalan.

"Secara teknis masih ada kebutuhan untuk pengaspalan. Jadi memang untuk proses pengaspalan kemungkinan baru akan selesai ditanggal 8. Jadi secara fungsional rencana tanggal 9 Juli," kata Herdianto sesuai menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Pastikan Viaduk Gilingan Dibuka 8 Juli, Gibran: Mau Tidak Mau Harus Dibuka

Menurut dia, kendaraan roda dua maupun empat tetap bisa melewati Viaduk Gilingan ketika dibuka fungsional.

"Untuk bus belum (bisa melintas). Karena maih dipasang portal pengaman untuk ketinggian seperti itu," jelas dia.

Saat ini, kata Herdianto, progres pengerjaan Viaduk Gilingan untuk sebelah barat sudah dilakukan pengaspalan. Kemudian hari ini pengerasan di bawah jembatan.

"Semalam saya cek di lapangan posisi sebelah barat Viaduk itu sudah diaspal. Hari ini ada pengerasan di bawah jembatan. Kemudian besok pengaspalan jembatan sisi timur," jelas Herdianto.

Herdianto juga mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan kewajibannya terkait pembayaran kontraktor yang tertunda akibat pejabat lama terkena kasus OTT.

"Di bulan inilah sudah proses cair," ungkap dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, hari ini sudah mulai pengerasan di Viaduk Gilingan. Karena itu, Gibran berharap pembukaan fungsional Viaduk Gilingan bisa dilakukan pada 8 Juli besok.

"Kalau bisa ya tanggal 8. Doakan semuanya lancar. Dikebut semua," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com