Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Tutupi Kecelakaan Lift Tewaskan 7 Pekerja, Kepsek Az Zahra: Kami Fokus ke Korban

Kompas.com - 06/07/2023, 13:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com-Sekolah Islam Terpadu (IT) Az Zahra Bandar Lampung membantah tudingan mereka menutupi kecelakaan lift yang menewaskan tujuh orang pekerja bangunan.

Kepala Sekolah SD Az Zahra Iqbal Hafiz Hakim mengatakan setelah terjadinya kecelakaan itu pada Rabu (5/7/2023) sore, mereka fokus menangani korban.

"Korbannya ada sembilan, jadi kami fokus evakuasi dahulu, bukan menutupi," kata Iqbal di Bandar Lampung, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: 7 Pekerja di Sekolah Az Zahra Lampung Tewas Diduga Lift Barang yang Dinaiki Overload

Dia mengatakan pada saat itu sekolah masih dalam kondisi libur, sehingga tidak ada orang banyak dan hanya petugas keamanan saja.

"Mereka (petugas keamanan) itu berusaha menolong mengevakuasi para korban, mereka saat saya tanya masih syok. Jadi bukan ditutupi ya," kata dia.

Polisi melakukan olah TKP kecelakaan lift yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di Bandar Lampung, Rabu (5/7/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Polisi melakukan olah TKP kecelakaan lift yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di Bandar Lampung, Rabu (5/7/2023).

Iqbal juga mengaku tidak mengetahui sebab para pekerja itu menggunakan lift pengangkut barang untuk turun ke lantai 1.

"Itu para pekerja dari vendor, mengerjakan ruang olahraga dan creative hub," kata dia.

Baca juga: Sekolah Az Zahra Lampung Tak Laporkan 7 Pekerja Tewas di Lift, padahal Kantor Polisi 100 Meter

Sementara itu, Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Reynold Hutagalung mengatakan, masih mendalami peristiwa ini.

"Kita masih dalami apakah ada unsur kelalaian atau pidananya," kata Reynold.

Diberitakan sebelumnya, aparat Polresta Bandar Lampung mendalami unsur pidana dan dugaan kelalaian dalam kecelakaan lift di Sekolah Islam Terpadu (IT) Az Zahra.

Sebanyak sembilan orang tukang bangunan menjadi korban dengan tujuh orang meninggal dunia dan dua orang lainnya kritis pada Rabu (5/7/2023) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com