Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah Menikah, Pengantin Perempuan di Kabupaten Bogor Hilang, Sempat Pamit Beli Ayam Geprek

Kompas.com - 04/07/2023, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anggi Anggraeni hilang di gang masjid dekat rumahnya, Kampung Sindang Pala RT 03/04, Desa Mekarsan, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Senin (26/6/2023).

Anggi adalah pengantin perempuan yang baru menggelar akad nikah pada Minggu (25/6/2023).

Sebelum menghilang, Anggi sempat berpamitan kepada sang suami, Fahmi untuk membeli ayam geprek

Saat itu Anggi mengatakan kepada Fahmi akan melakukan cash on deliver (COD) ayam geprek yang tak jauh dari rumahnya sekiranya pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Pengantin Wanita di Palembang Meninggal 5 Menit Usai Ijab Kabul

Sambil menunggu pesanannya datang, Anggi mengirimkan pesan kepada suaminya melalui pesan WhatsApp.

Fahmi mengungkapkan isi chat terakhirnya dengan sang istri.

Dalam isi pesan tersebut, Anggi sempat kesal lantaran kurir yang mengantar ayam pesanannya tak kunjung datang.

Saat itu lah Fahmi kemudian bergurau dengan Anggi soal penculikan.

Berikut isi pesan Anggi dan Fahmi:

"Anggi di masjid, COD ciken ayam geprek buat aku makan," kata Anggi pada 26 Juni 2023 pukul 15.22 Wib.

"Iyah sayang," kata Fahmi.

"CODnya pakai mobil kayaknya haha," kata Anggi.

"Etdah awas diculik. Buruan pulang," ujar Fahmi.

"Sebentar ih, nunggu ibu jemput," pungkas Anggi.

"Takut kamu diculik soalnya kan enggak ada lagi yang kayak kamu cantiknya," ungkap Fahmi.

Baca juga: Aksi Sudah Direncanakan, Penikam Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang Terancam Hukuman Mati

Rupanya, pembicaraan keduanya itu bak sebuah firasat buruk. Anggi tak kunjung pulang setelah COD ayam geprek.

Karena keesokan harinya Anggi tak kunjung pulang, sang suami pun membuat laporan ke polisi.

Namun anehnya, STNK motor Anggi ditemukan tak jauh dari lokasinya melakukan COD.

“Di hari yang sama pada pukul 19.00 WIB, ditemukan STNK motor yang seharusnya ada di dompet korban di lokasi yang tidak jauh dari tempat korban berjanjian untuk melakukan COD," kata Fahmi.

Kini Anggi sudah satu minggu tak pulang ke rumah.

Baca juga: Penusuk yang Tewaskan Calon Pengantin di Jembatan Araya Malang Ditangkap

Keluarga bantah jodohkan Anggi

Ayah kandung Anggi, Yudi Suhendra mengaku heran dengan kejadian yang menimpa putrinya itu.

Ia mengatakan pernikahan anaknya itu bukan sebuah paksaan, namun atas dasar suka sama suka. Anggi dan Fahmi diketahui sudah menjalin hubungan sejak lima bulan lalu.

"Jadi ketika Anggi memutuskan untuk menikah dengan suami pilihannya, orang tua hanya bisa merestui, dan Anggi memperkenalkan langsung calon suaminya kalau mau menikah. Kalau suka sama dengan suka silahkan," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (3/7/2023)

Bahkan, menjelang pernikahannya, Anggi dan Fahmi sibuk kompak mempersiapkan segala keperluan pernikahannya mulai dari tanggal hingga memilih baju pengantin yang akan digunakan.

Baca juga: Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban

Hingga acara pernikahan itu digelar, Yudi Suhendar mengatakan tidak ada gelagat aneh yang ditunjukkan oleh putrinya. Sehingga ia pun merasa bingung kemana perginya Anggi Anggraeni.

"Jadi awalnya itu sebenernya kita tidak menduga kalau ini akan terjadi seperti ini, karena sebelumnya tidak menunjukan gejala ada persoalan. Pernikahannya juga anaknya seneng, foto-foto kayak biasa," pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada update dan titik terang soal keberadaan Anggi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gelagat Pengantin Baru di Bogor Sebelum Menghilang, Sikap Anggi saat Izin Nikah Bikin Orangtua Heran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com