Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan Armuzna, Pemerintah Arab Saudi Minta Maaf dan Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 03/07/2023, 19:18 WIB
Reni Susanti

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi meminta maaf kepada Indonesia karena masalah yang muncul saat prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna/Armina).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas mengatakan permintaan maaf itu diucapkan pemerintah Arab Saudi dalam pertemuan dengannya.

Atas masalah ini, Kementerian Haji dan Umrah Saudi bersama Kementerian Agama RI sepakat untuk melakukan investigasi atas persoalan yang muncul selama Armina.

Baca juga: Pemerintah Diminta Buat Rekayasa Kedaruratan untuk Waspadai Puncak Haji Armuzna

"Saya menemui Menteri Haji untuk menyampaikan (protes) hal yang berkaitan dengan puncak ibadah haji yang masih ada persoalan, yang sebelumnya sudah menemui Masyariq (perusahaan Arab Saudi yang bertugas memberikan pelayanan) untuk melakukan protes keras atas pelayanan yang mereka berikan," kata Menag kepada tim Media Center Haji (MCH) di Mekkah, Senin (3/7/2023).

Tim Investigasi

Menag menyampaikan, pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat membentuk tim investigasi yang hasilnya sudah keluar seminggu atau 2 minggu mendatang.

"Insya Allah hasilnya kita sepakati seminggu atau paling lama 2 minggu yang akan datang kita sudah dapat hasilnya," ungkap dia.

Baca juga: Fasilitas di Armuzna Ditambah Jelang Puncak Ibadah Haji, PPIH Gelar Simulasi

Pada kesempatan ini, Yaqut mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Saudi sangat berkomitmen membantu.

"Mereka merasakan sakit. Ini saya mengutip pernyataan Menteri Haji, 'saya juga merasakan sakit yang Anda rasakan', begitu katanya kepada saya dan 'saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini dan insya Allah ini kejadian yang terakhir kalinya, begitu komitmen Pemerintah Saudi lewat Kemenhaj," ungkap Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut.

Deretan masalah di Armuzna

Ada beberapa masalah selama Armina yang diprotes Menag Yaqut ke Saudi yakni posisi maktab jemaah haji Indonesia yang selalu jauh dari lokasi jamarat di Mina.

"Tidak ada perubahan kecuali tahun lalu karena jemaah cuma separuh. Ketika jemaah normal Indonesia kembali dapat maktab yang jauh," ujarnya.

Berikutnya, Menag juga minta agar ada perbaikan bus taraddudi, ada kipas di Muzdalifah untuk mengatasi cuaca panas, ada jalur khusus lansia dan disabilitas, serta pasokan air di Arafah dan Mina.

Menag juga menyampaikan soal mobil golf di Mina, yang ternyata jalur di Mina tidak oleh dilewati mobil golf.

"Nah ini juga kita jadikan komplain kemarin ke Pemerintah Saudi dan ketika kita ada join meeting dengan Menhaj, Kemenag, Masyariq dan penyedia layanan itu kita jadikan catatan," ujar Menag.

"Besok besok gak usah janji, kami ini gak butuh janji. Kita butuhnya hal mungkin sepele tapi bisa dilaksanakan, daripada janji besar yang tidak bisa dipakai salah satunya mobil golf itu kita persoalkan tadi dan mereka minta maaf untuk itu. Itu Masyariq," lanjut Menag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com