Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anak Inses Ibu Kandung di Bukittinggi, Pelaku Hampir Berbuat Tak Senonoh ke Sang Adik

Kompas.com - 24/06/2023, 18:06 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki berusia 28 tahun berhubungan seksual dengan ibu kandungnya atau inses di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Hubungan Inses diungkap Wali Kota Bukittinggi Erman Safar saat memaparkan kasus penyimpangan seksual di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Ketua LSM Ganggam Solidaritas IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan, saat ini pemuda yang inses dengan ibu kandungnya tersebut sudah dikarantina.

"Karantina sudah berjalan tujuh bulan sejak hari ini, mulai dikarantina karena pihak keluarga melapor. Sebab, anak (pemuda) ini sudah mengancam pakai senjata tajam dan membahayakan," kata Sukendra, Jumat (23/6/2023) di Bukittinggi dilansir dari TribunPadang.com.

Baca juga: Anak Setubuhi Ibu Kandung Selama 11 Tahun di Bukittinggi, Inses Sejak Duduk di Bangku SMA

Pernah ingin setubuhi sang adik

Tidak hanya berhubungan badan dengan ibunya, pelaku juga pernah ingin berbuat hal tak senonoh dengan adiknya.

Beruntung adiknya berani menolak dan pelaku tidak jadi melakukan hal tersebut.

"Jika saya tanya ke anak itu, dia jawab, bahwa tak enak dengan sang adik. Sebab, sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," tutur Sukendra.

Sementara itu, tindakan anak inses dengan ibunya itu, Sukendra nilai, akibat efek zat adiktif serupa lem dan narkotika.

Sebab, pemuda itu kata Sukendra, sudah dalam kondisi halusinasi akut dan bahkan mengalami gangguan jiwa.

"Akibat lem dan zat-zat berbahaya lainnya ini, selain halusinasi dan gangguan jiwa, anak ini sekarang juga mengalami sakit di bagian fisik, lambungnya juga telah berulah," terang Sukendra.

Lebih lanjut, Sukendra menyampaikan, saraf otak pemuda itu juga sudah mengalami kerusakan akut, perlu ditangani dengan serius.

Baca juga: Cerita di Balik Kasus Anak Inses dengan Ibu Kandungnya di Bukittinggi, Kecanduan Lem hingga Sensorik Otak Rusak

"Sebisa kami, di IPWL ini kami lakukan pembinaan, mulai mengajari mereka mana yang baik dan buruk. Khusus untuk kasus inses itu, kami lihat penyembuhan jiwanya bakal lama," pungkas Sukendra.

Polisi selidiki kasus inses ibu dan anak

Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi masih selidiki kasus anak berhubungan seksual dengan ibu kandungnya atau inses tersebut.

Penyidikan ini guna mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait kasus inses di Bukittinggi itu.

Pasalnya, kasus ini baru terungkap seusai Wali Kota Erman Safar menjadi pembicara di kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak beberapa waktu lalu.

"Kasus inses ini, kami baru dapatkan informasinya beberapa waktu ini. Kini sedang koordinasi dengan pimpinan dan akan mencari informasi terbarunya," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Jumat (23/6/2023).

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Fakta Lain Kasus Anak Inses dengan Ibu Kandung di Bukittinggi, Pernah Hampir Gauli Adik Perempuan

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polresta Bukittinggi Selidik Kasus Inses Ibu dan Anak, Pastikan Ada Unsur Pidana atau Tidak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com