Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Jalani Rehab, Kondisi Balita di Samarinda yang Positif Sabu Membaik

Kompas.com - 18/06/2023, 21:43 WIB
Zakarias Demon Daton,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Jalani perawatan selama enam hari, kondisi balita di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang positif sabu semakin membaik.

Balita tersebut diketahui menjalani perawatan di Balai Rehabilitasi Tanah Merah sejak, Senin (12/6/2023) pekan lalu.

"Alhamdulillah berat badan sudah naik. Tidur sudah normal dan nyenyak. Aktivitas juga sudah bagus. Sudah makan dan bisa bilang lapar," ungkap Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun kepada Kompas.com di Samarinda, usai mengunjungi dan berkomunikasi dengan ibu korban, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Sempat Positif, Balita di Samarinda Kini Sudah Negatif Narkoba

Menurut Rina, sampai saat ini balita tersebut masih dalam masa observasi pihak Balai Rehabilitasi Tanah Merah. Namun, melihat hasil perkembangan korban membaik, balita tersebut rencana akan dipulangkan ke rumah bersama orangtuanya.

"Namun kapan kita belum tahu. Yang jelas kondisinya sudah baik, sampai hari ini sudah 6 hari direhab," terang Rina.

Baca juga: Nasib 3 Balita di Pati Saat Sang Ibu Tewas di Kamar, Terlantar 2 Malam dan Peluk Jasad Ibunya

Kondisi ibu

Selain balita, kondisi psikis ibu korban yang sebelumnya sempat tertekan dan khawatir berlebih soal kesehatan sang anak, juga membaik setelah mendapat pendampingan dari tim psikolog di Balai Rehabilitasi Tanah Merah.

"Alhamdulillah ibunya juga sudah membaik tidak lagi dalam keadaan tertekan karena memikirkan kondisi anaknya. Hari Jumat (16/6/2023) ibu korban dan anaknya juga melangsungkan ibadah di gereja yang ada di lingkungan Balai Rehabilitasi," terang Rina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Manggara Timur, Pasangan Jalur Independen Yoseph Marto-Heremias Dupa Harus Perbaiki Syarat Dokumen Pencalonan

Pilkada Manggara Timur, Pasangan Jalur Independen Yoseph Marto-Heremias Dupa Harus Perbaiki Syarat Dokumen Pencalonan

Regional
Polisi di Pati Dipukuli Saat Acara Dangdutan, Awalnya Ingin Sampaikan Imbauan

Polisi di Pati Dipukuli Saat Acara Dangdutan, Awalnya Ingin Sampaikan Imbauan

Regional
Polisi NTT Memburu Pria yang Menawarkan Kerja Selundupkan WN China ke Australia dengan Bayaran Rp 20 Juta

Polisi NTT Memburu Pria yang Menawarkan Kerja Selundupkan WN China ke Australia dengan Bayaran Rp 20 Juta

Regional
Hendi Akan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng ke PDI-P Siang Ini

Hendi Akan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng ke PDI-P Siang Ini

Regional
PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi

PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi

Regional
Diduga Jadi Ajang Narkoba, Pentas Musik Koplo Tengah Malam Dilarang

Diduga Jadi Ajang Narkoba, Pentas Musik Koplo Tengah Malam Dilarang

Regional
UKT Batal Naik, Unsoed Hitung Ulang Pembayaran Mahasiswa Baru

UKT Batal Naik, Unsoed Hitung Ulang Pembayaran Mahasiswa Baru

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Pensiunan PTPN V Ditemukan Tewas Berdarah di Rumahnya di Pekanbaru

Pensiunan PTPN V Ditemukan Tewas Berdarah di Rumahnya di Pekanbaru

Regional
Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
6 Orang Daftar Bakal Calon Rektor UNS Solo, Salah Satunya dari Kemenko PMK

6 Orang Daftar Bakal Calon Rektor UNS Solo, Salah Satunya dari Kemenko PMK

Regional
Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Regional
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Regional
Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com