Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTB Tak Sepakat WSBK Mandalika Dihapus, Sebut Berdampak Positif pada Ekonomi Masyarakat

Kompas.com - 16/06/2023, 17:22 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengingatkan BUMN PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika agar tidak hanya melihat penyelenggaraan event Internasional dari sudut pandang untung rugi.

Zulkieflimansyah merespons rencana dihapusnya World Superbikie (WSBK) Mandalika mulai tahun depan. Rencana itu mencuat setelah penyelenggaraan WSBK tahun sebelumnya mengalami kerugian.  

Menurut Zul, wajar jika penyelenggaraan event internasional merugi. Itu, kata dia, juga dialami penyelenggaraan balapan F1 di Singapura. 

"Kalau menurut saya wajar mereka ngomong soal rugi, supaya semua juga awere bahwa ini secara finansial ini tidak menguntungkan buat mereka. Tapi penyelenggaranya itu rugi secara finansial. Dimana-mana juga begitu termasuk F1 di Singapura rugi panitianya," kata Zul sapaan akrab gubernur, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

Kendati demikian Zul berharap, ITDC tidak hanya menghitung untung rugi, melainkan juga memperhatikan juga dampak yang ditimbulkan terhadap perekonomian masyarakat setempat.

"Yang terpenting justru dampak ekonomi dari penyelenggaraan event internasional terhadap perekonomian masyarakat. Keseluruhan itu sangat positif (penyelenggaraan WSBK)," kata Zul.

Menurut Zul, pihak Pemprov NTB sangat-sangat aktif membantu penyelenggaraan WSBK. Misalnya mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) menyaksikan langsung WSBK.


"Menurut saya, kalau tidak ada Pemda intervensi kemarin, tidak mungkin sebagus itu juga, peran proaktif Pemda juga, orang nyinyir begini kenapa ASN disarankan (beli tiket). Coba H -7 aja belum ada gerakan yang kelihatan MGPA dan ITDC," kata Zul.

Diberitakan sebelumnya, Zul mengungkapkan siap mengambil alih pengelolaan event WSBK jika Indonesia Tourism Development Coolpad (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tidak sanggup lagi menggelar karena dianggap merugi.

Baca juga: Anggap Pengelola Mandalika Tak Serius sampai Rugi Triliunan Rupiah, Gubernur NTB: Jangan Manja

"Kalau memang mau kasar, kalau ITDC dan MGPA gak sanggup, daerah sanggup untuk mengelola WSBK. Siap mengambil alih event WSBK," kata Zul sapaan akrab gubernur melalui sambungan telepon, Jumat (16/6/2023).

Zul menilai, pengelolaan event WSBK oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melibatkan ITDC, MGPA dan InJourney ini tidak serius sehingga berdampak pada kerugian.

"Saya kira InJourney ITDC sama MGPA jangan manja juga. Kalau ini dikelola dengan benar dengan baik, menurut saya mereka tidak akan rugi dan pasti untung, tapi harus dikelola sepenuh hati tidak bisa sambilan," ungkap Zul.

Baca juga: WSBK Mau Dihapus dari Mandalika, Bagaimana dengan MotoGP?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com