Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Putuskan Pemilu Tetap Proporsional Terbuka, Rocky Gerung: Tekanan Publik Membuat Sementara MK Punya Otak

Kompas.com - 16/06/2023, 15:58 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi pasal dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur tentang sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka.

Dengan putusan perkara Nomor 114/PUU-XX/2022 tersebut, MK menolak permohonan sistem proporsional tertutup dan menetapkan pemilu memakai sistem proporsional terbuka.

Baca juga: Pro Kontra Perpanjangan Jabatan Pimpinan KPK, Rocky Gerung: KPK Harus Memutuskan Berpihak ke Kekuasaan atau Publik

Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, tekanan publik masih bisa mempengaruhi keputusan MK yang menolak permohonan pemilu proporsional tertutup. 

"Sudah jelas di sana, artinya tekanan publik mampu membuat untuk sementara Mahkamah Konstitusi itu punya otak," jelasnya saat ditemui di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/6/2023). 

Selain itu, Rocky Gerung juga berkomentar soal putusan MK memperpanjang masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi lima tahun membuat pro kontra. 

"KPK ada di dalam dilema yang diperpanjang masa jabatannya," kata dia. 

Baca juga: Rocky Gerung Dikabarkan Diangkat Jadi Penasihat di Solo, Gibran: Informasinya Siapa?

Dia menjelaskan, perpanjangan masa jabatan itu menjadi dilema karena bisa menjadi alat untuk melindungi koruptor atau justru diperpanjang untuk memproses kasus korupsi yang belum selesai. 

"Pertanyaannya diperpanjang untuk melindungi koruptor atau justru dalam upaya memberi kesempatan kepada Pak Firli Cs itu memproses para koruptor yang masih disembunyikan, itu persoalannya," kata dia. 

Keputusan itu akan menentukan apakah KPK akan berpihak kepada kekuasaan atau berpihak kepada masyarakat sipil. 

"Bonus perpanjangan itu meski dimanfaatkan," ucap Rocky. 

Menurutnya, jika pertambahan waktu jabatan itu tidak digunakan untuk mengejar para koruptor berarti KPK patut diduga menjadi alat kekuasaan untuk menambah beban masyarakat sipil. 

"KPK harus memutuskan harus berpihak kepada kekuasaan atau publik," imbuh dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com