Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Perekrut Pekerja Migran Ilegal di Flores Timur

Kompas.com - 15/06/2023, 13:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua pelaku dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kedua pelaku, yakni PBS (58) warga Desa Sinarhadigala, Kecamatan Tanjung Bunga, dan KRL (53) warga Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

Kapolres Flores Timur AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika mengatakan, KRL dan PBS telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Pria di NTT Jadi Tersangka TPPO Setelah Korbannya Tersesat di Bandara

Gede berujar, kedua pelaku dijerat dengan pasal 4 Undang-undang RI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Ancaman hukuman penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun," ujar Gede dalam keterangannya, Kamis (18/6/2023) pagi.

Gede menerangkan, PBS diamankan aparat pada Selasa (13/6/2023 sekitar pukul 20.00 Wita di Desa Sinarhadigala, Kecamatan Tanjung Bunga.

Dalam kasus itu, ia berperan sebagai calo atau perekrut calon tenaga kerja. Para korban akan dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit di daerah Kalabakang, Malaysia Timur, dengan gaji sebesar Rp. 7.000.000.

Bahkan, PBS mengaku, sudah menggeluti pekerjaan sebagai perekrut pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural sejak Oktober 2022.

Ia mengirimkan pekerja ilegal ke Malaysia melalui Nunukan, Kalimantan Utara, sebanyak tiga kali, yakni Oktober 2022 dua orang; April 2023, 12 orang dan; Mei enam orang. Total pekerja ilegal yang sudah diberangkatkan sebanyak 21 orang.

Baca juga: Anak Polisi yang Aniaya Pegawai Bank di Flores Timur Ditetapkan sebagai Tersangka

Sementara pelaku KRL, lanjut Gede, ditangkap berdasarkan laporan polisi dari keluarga korban pada 27 Maret 2023

"Kasus tersebut sedang dilakukan pengembangan penyidikan. Dua pelaku sudah kita tahan untuk proses sesuai hukum yang berlaku," pungkas Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan karena Riwayat Penyakit

Regional
Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Kapolda Papua Sebut Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Sudah Bekerja 7 Tahun, PNS Pakai Ijazah Palsu di Sumut Rugikan Negara Rp 278,2 Juta

Regional
2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com