Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Tak Masalah Jokowi Cawe-cawe Urusan Pilpres, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/06/2023, 21:54 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak mempermasalahkan Presiden Jokowi ikut campur atau cawe-cawe pada ranah politik praktis Pemilihan Presiden 2024.

Baginya, cawe cawe Presiden Jokowi pada proses politik Pilpres 2024 sebagai upaya mencari ruang agar agenda pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi pada 10 tahun terakhir dilanjutkan.

"Cawe-cawe Pak Jokowi itu kan menitipkan program-program pembangunan yang harus dilanjutkan oleh presiden yang terpilih nanti," kata pria dengan sapaan Cak Imin ini usai tatap muka dengan ratusan driver ojol perempuan di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, pada Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Deklarasi Relawan Ganjar Presiden Republik Indonesia di Purworejo, Momen Berkumpulnya Banteng dan Celeng PDI-P

Sebagai partai yang ikut mengusung Jokowi di Pilpres 2019, PKB menurut dia tidak mempermasalahkan cawe-cawe Jokowi dimaksud.

"Bagi PKB tidak ada masalah," ujar dia.

Sebelumnya, pernyataan Presiden Joko Widodo soal cawe-cawe Pemilu 2024 berujung gaduh.

Sejumlah pihak menilai, presiden tak seharusnya ikut campur urusan politik.

Bahkan, cawe-cawe kepala negara tersebut dinilai tak elok dan menciptakan kegaduhan.

Jokowi dibela oleh sejumlah partai politik koalisi pemerintah.

Baca juga: PR dari Ganjar Buat Relawan di Medan: Sosialisakan hingga ke Desa, Pastikan Tetangga dan Saudara Memilih

 

Kendati turut terlibat, kepala negara diyakini tak akan mengintervensi hasil pemilihan umum.

Pihak Istana lalu memberikan penjelasan atas pengakuan Jokowi tersebut.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, cawe-cawe yang dimaksud Jokowi adalah dalam rangka mengawal Pemilu Serentak 2024 berlangsung jujur, adil, dan demokratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com