SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak mempermasalahkan Presiden Jokowi ikut campur atau cawe-cawe pada ranah politik praktis Pemilihan Presiden 2024.
Baginya, cawe cawe Presiden Jokowi pada proses politik Pilpres 2024 sebagai upaya mencari ruang agar agenda pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi pada 10 tahun terakhir dilanjutkan.
"Cawe-cawe Pak Jokowi itu kan menitipkan program-program pembangunan yang harus dilanjutkan oleh presiden yang terpilih nanti," kata pria dengan sapaan Cak Imin ini usai tatap muka dengan ratusan driver ojol perempuan di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, pada Minggu (11/6/2023).
Sebagai partai yang ikut mengusung Jokowi di Pilpres 2019, PKB menurut dia tidak mempermasalahkan cawe-cawe Jokowi dimaksud.
"Bagi PKB tidak ada masalah," ujar dia.
Sebelumnya, pernyataan Presiden Joko Widodo soal cawe-cawe Pemilu 2024 berujung gaduh.
Sejumlah pihak menilai, presiden tak seharusnya ikut campur urusan politik.
Bahkan, cawe-cawe kepala negara tersebut dinilai tak elok dan menciptakan kegaduhan.
Jokowi dibela oleh sejumlah partai politik koalisi pemerintah.
Kendati turut terlibat, kepala negara diyakini tak akan mengintervensi hasil pemilihan umum.
Pihak Istana lalu memberikan penjelasan atas pengakuan Jokowi tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, cawe-cawe yang dimaksud Jokowi adalah dalam rangka mengawal Pemilu Serentak 2024 berlangsung jujur, adil, dan demokratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.