Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Sekantong Uang Kertas yang Jadi Rebutan Warga di Sumedang

Kompas.com - 08/06/2023, 06:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan uang kertas pecahan Rp 1.000 dalam kresek pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Uang tersebut ditemukan di saluran air di Dusun/Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Sumedang.

Warga kemudian berebut uang yang sudah tercampur dengan lumpur tersebut.

Lukman Hakim, Sekretaris Desa Cimuja, bercerita tentang penemuan uang yang membuat heboh warganya.

Uang pecahan Rp1.000 ditemukan di parit irigasi di sekitar persawahan, terbungkus sebuah kantong plastik dan sudah bercampur lumpur.

Baca juga: Warga Berebut Gepokan Uang Ditemukan Dalam Saluran Air di Sumedang

Menurutnya ada puluhan warga yang mengambil uang tersebut dan mencucinya agar bersih.

"Ada yang dijajankan, ada yang disimpan. Diambili warga," kata Lukman Hakim, Rabu (7/6/2023).

Lukman bercerita uang tersebut pertama kali ditemukan oleh Dimas (12), bocah laki-laki yang sedang berburu layangan putus.

Sambil menunggu kesempatan mendapatkan layangan, Dimas bermain di parit dan melihat benda seperti uang kertas keluar dari sobekan kantong plastik.

"Di situ memang banyak sampah. Dia ambil itu, ternyata satu keresek uang semua," kata Lukman.

Penemuan itu mengundang warga berdatangan. Mereka berduyun-duyung mendekati uang. Uang bercampur lumpur lalu dibersihkan.

Baca juga: Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

"Entah berapa ya jumlahnya. Memang diambili warga. Mungkin uangnya di bawah Rp1 juta," katanya.

Hingga saat ini, Pemerintah Desa Cimuja belum mendapatkan laporan dari warga yang merasa kehilangan uang.

"Mungkin sudah hilang lebih dari tiga pekan, sebab kanton plastiknya juga robek," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aam Aminullah | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Jabar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com