Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 Warga Sragen Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Hajatan

Kompas.com - 03/06/2023, 13:01 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 39 warga diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan makanan hajatan di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Para korban mengeluhkan gejala keracunan seperti mual hingga diare usai mengonsumsi makanan di acara pernikahan.

Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito membenarkan kejadian tersebut.

"Benar telah terjadi kejadian luar biasa," ungkap dia, Jumat (2/6/2023) dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Petaka Permen Kedaluwarsa di Sintang, Dipungut dari Tong Sampah hingga Sebabkan 11 Siswa SD Keracunan

Kronologi kejadian

Dia menjelaskan, warga diduga keracunan makanan di Dukuh Purwantoro, Desa Kacangan.

Kejadian bermula dari acara hajatan yang diselenggarakan pada Rabu (31/5/2023) pukul 19.30 WIB.

Saat itu, pemilik hajatan mengundang beberapa warga untuk mengadakan pembentukan panitia menjelang penyelenggaraan.

"Selanjutnya, para undangan datang dan memakan hidangan yang disediakan tuan rumah," kata dia.

"Selanjutnya pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB, beberapa orang datang berobat ke Puskesmas Sumberlawang," tambahnya.

Kemudian, jumlah korban mengeluhkan hal yang sama kembali terjadi pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Hingga Jumat, total terdapat 11 orang yang menjalani rawat inap, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.

"Ada 6 orang yang dirawat di Puskesmas Sumberlawang, kemudian 2 orang dirawat di Klinik PKU Sumberlawang," jelas dia.

"Ada 2 orang dirawat di Klinik Asy-Syifa Miri, dan seorang di rawat di Klinik Abdi Sehat Sumberlawang," tambahnya.

Gejala keracunan

Kepala Puskesmas Sumberlawang, Rita Ernawati mengatakan, para pasien mengalami diare dan muntah usai menyantap nasi punjungan dari hajatan pernikahan salah satu warga Desa Kacangan.

Nasi punjungan tersebut dibagikan kepada warga pada Selasa (30/5/2023) lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com