Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Singkawang Bunuh Pacarnya karena Sering Diselingkuhi

Kompas.com - 28/05/2023, 20:22 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial NF (28) asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), dibunuh oleh pacarnya berinisial JO (28).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Singkawang, AKP Sihar Binardi Siagian mengatakan, JO membunuh korban karena kesal sering diselingkuhi.

“Tersangka nekat membunuh korban karena sakit hati, korban kerap ketahuan selingkuh,” ujar Sihar, kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Seluruh Penumpang Helikopter TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Selamat

Usai menghabisi nyawa pacarnya, pelaku kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi.

Baca juga: 3 Oknum Anggota TNI AL di Sikka Diduga Aniaya Warga dengan Selang, Kemaluan Korban Dioles Balsem

Sihar menerangkan, pembunuhan terjadi di sebuah rumah di Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Minggu pagi. 

Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. Sejumlah barang bukti juga turut diamankan.

"Jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk visum,” ucap Sihar.

Sihar mengatakan, korban tewas dengan luka sayatan di leher dan perut. Diduga pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan pisau dapur.

Saat ini pelaku sudah ditahan dan dalam pemeriksaan penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com