PEMALANG, KOMPAS.com - Rumah Duka Prajurit TNI Praka Jamaludin di Desa Majekerta, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tampak ramai dikunjungi kerabat dan tetangga, Sabtu (20/5/2023).
Dari pantauan Kompas.com, halaman rumah duka telah dipasang tenda. Beberapa kerabat dan tetangga berkumpul untuk membacakan tahlil untuk almarhum.
Seperti diketahui, Praka Jamaluddin gugur dalam tugas setelah ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Kapendam Cenderawasih Sebut Penembak Praka Jamaluddin adalah KKB Numbuk Telenggen
Praka Jamalludin lahir di Pemalang 13 Februari 1990 dan besar di Desa Majakerta bersama lima saudaranya.
Kakak kandung Praka Jamaluddin, Abdullatif mengatakan adiknya ditugaskan ke Provinsi Papua sekitar bulan Maret tahun 2022 atau satu minggu setelah menikah dengan Inandani Trisyafaah.
"Almarhum kembali ditugaskan ke Papua setelah ijin cuti menikah dengan putri, dari gadis kampung sebelah. Jadi sekitar satu mingguan setelah menikah, adikku langsung berangkat lagi ke Papua," katanya.
Di matanya, Praka Jamaluddin merupakan sosok yang tegas dan pemberani. Hal ini terlihat sejak Praka Jamaludin duduk dibangku SMP.
"Sejak sekolah adikku itu tegas dan pemberani di antaranya teman-teman sebayanya. Bahkan saat lulus sekolah SMA almarhum pergi merantau ke Jakarta dan tidak malu menjadi joki 3 in 1," ungkapnya.
Dia mengatakan masa tugas Praka Jamaluddin di Papua telah berakhir pada bulan Mei 2023. Rencananya Praka Jamaludin akan pulang pada Jumat, 2 Juni 2023 mendatang.
Meski begitu, nomor telepon dan WhatsApp yang bisa dipakai oleh adik bungsunya itu sempat tidak aktif selama seminggu sebelum akhirnya dikabarkan gugur saat bertugas.
"Sudah seminggu ini, almarhum tidak bisa dihubungi keluarga melalui teleponya. Biasanya almarhum sering berkomunikasi melalui telepon dengan bapak. Tapi sekarang tidak bisa dihubungi dan meninggalkan kita selamanya," ungkapnya.
Ia mengatakan, almarhum akan dikebumikan di TPU Desa Majakerta malam ini jika jadwal pemulangan jenazah tidak berubah.
"Akan dimakamkan malam ini juga jika jenazah tiba sesuai jadwal, rencananya teman-teman Kopasus juga akan hadir," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.