Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Ungkap Identitas Mayat Dicor Semen di Tembalang | Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Gubernur Jateng

Kompas.com - 10/05/2023, 04:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabar mengenai identitas mayat dicor semen di tempat usaha isi ulang air minum di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mendapat banyak perhatian dari para pembaca Kompas.com pada Selasa (9/5/2023).

Seperti diketahui, polisi baru saja berhasil mengungkap identitas mayat korban mutilasi yang dikubur dengan cara dicor di salah satu depot isi ulang air minum di Tembalang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irawan Anwar mengatakan, korban merupakan Irwan Hutagalung, pemilik usaha isi ulang air minum tersebut.

Sementara itu, teknisi tewas diduga akibat kecelakaan kerja saat melakukan perawatan lift di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Jateng, Senin (9/5/2023).

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Donny Lumbantoruan menyampaikan, korban yang berinisial AR terjepit saat lift yang sedang dirawatnya itu bergerak naik dari lantai 3 ke lantai 4.

Kedua informasi tersebut bersama tiga berita lainnya menerima banyak sorotan dari pembaca Kompas.com pada Selasa (9/5/2023).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Identitas mayat dicor di Tembalang

Usai berhasil mengungkap identitas korban, Irawan mengatakan, polisi saat ini masih menyelidiki identitas pelaku.

"Pelaku dalam penyelidikan," kata Irawan saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).

Dia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada dua saksi yang telah diperiksa untuk memperdalam penyelidikan soal mayat yang ditemukan di tempat usaha tersebut.

"Pelaku masih lidik," ujar Irawan.

Baca selengkapnya: Identitas Mayat Dicor Semen di Tembalang Semarang Terungkap, Polisi Periksa 2 Saksi

2. Teknisi tewas terjepit lift di Kantor Gubernur Jateng

Polisi memeriksa lift tempat terjadinya kecelakaan kerja di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin (8/5/2023). ANTARA/I.C. Senjaya Polisi memeriksa lift tempat terjadinya kecelakaan kerja di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin (8/5/2023).

Donny menjelaskan, kejadian tewasnya teknisi tersebut bermula ketika dua orang teknisi CV Parisa Abadi Cerah melakukan perawatan berkala terhadap dua lift yang berada di Gedung E Kantor Gubernur Jateng.

Dalam pekerjaan tersebut, kedua teknisi itu dibantu oleh seorang tenaga harian lepas di Kantor Gubernur Jateng.

"Diduga ada miskomunikasi saat teknisi ini mencoba lift yang sudah selesai perawatan," ucap Donny seperti ditulis Antara.

Dari keterangan saksi, posisi tubuh korban diduga terjepit saat berusaha keluar dari sangkar lift.

"Masih didalami apa yang sedang dilakukan korban pada saat kejadian," jelasnya.

Baca selengkapnya: Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Polisi Selidiki Kasusnya

3. Gibran protes hasil muskot taekwondo Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming RakaKOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, protes dengan hasil musyawarah kota (Muskot) pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo atau Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (7/5/2023).

Pemilihan itu, menobatkan Brillian Noktiluca Priliko sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Solo yang dipilih melalui jalur aklamasi, yang kemudian disusul protes orangtua siswa taekwondo.

Gibran mengaku tidak menyetujui hasil Muskot tersebut, karena merasa bertanggung jawab sebagai orangtua siswa yang pernah berlatih di dojang naungan ketua Pengkot Taekwondo Solo yang baru.

Selain itu, Ketua Pengkot Taekwondo yang baru juga memiliki kedekatan dan satu dojang dengan Donny Susanto, tersangka pencabulan siswa taekwondo beberapa waktu lalu, sekaligus Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya.

"Ketuanya baru, saya tidak setuju kalau ketuanya itu. Biar diurus KONI dan lainnya. Intinya kasus kemarin (pelecehan seksual oleh Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya) terus dikembangkan, soalnya korbannya bertambah," tutur Gibran, Selasa (9/5/2023).

Baca selengkapnya: Gibran Protes Hasil Muskot Taekwondo Solo, Ketua yang Baru Punya Kedekatan dengan Pelaku Pencabulan Murid

4. AKBP Achiruddin suruh saksi ambil senpi Laras panjang di bawah tempat tidur

Achiruddin Hasibuan mengatakan posisi saksi Yazid yang duduk di atas sepeda motornya terlalu jauh dari mobil Ken Admiral saat datang ke rumahnya pada Kamis (22/12/2022) pukul 02.30 WIB.KOMPAS.COM/DEWANTORO Achiruddin Hasibuan mengatakan posisi saksi Yazid yang duduk di atas sepeda motornya terlalu jauh dari mobil Ken Admiral saat datang ke rumahnya pada Kamis (22/12/2022) pukul 02.30 WIB.

Rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan kepada Ken Admiral digelar di Mapolda Sumatera Utara, pada Senin (8/5/2023).

Dalam rekonstruksi itu, terungkap bahwa AKBP Achiruddin Hasibuan meminta saksi bernama Niko untuk mengambilkan senjata api (senpi) dari bawah tempat tidurnya.

Awalnya, Ken datang bersama teman-temannya ke rumah Achiruddin dengan mengendarai mobil Mini Cooper pada pukul 02.30 WIB.

Di sana, rekan Ken, Rio Syahputra, ditemui oleh Arya Hasibuan, anak Achiruddin. Rio kemudian meminta pertanggungjawaban Aditya yang sudah memukul Ken dan merusak kaca spion mobilnya.

Arya kemudian berteriak memanggil ayahnya yang kemudian keluar dari rumah untuk menemui Ken beserta rekan-rekannya.

Baca selengkapnya: Terungkap, AKBP Achiruddin Suruh Saksi Ambil Senpi Laras Panjang dari Bawah Tempat Tidur

5. Wali Kota Makassar sebut satu gunung di Sulawesi bisa lunasi utang negara

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat memberikan tanggapan kepada awak media terkait pemeriksaan dirinya di Kejati Sulsel di Hotel Four Point Makassar, Kamis (13/4/2023)Kompas.com/Darsil Yahya M Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat memberikan tanggapan kepada awak media terkait pemeriksaan dirinya di Kejati Sulsel di Hotel Four Point Makassar, Kamis (13/4/2023)

Menurut Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, kekayaan alam Indonesia termasuk di Sulawesi sangat melimpah.

Dengan kekayaan alam itu, pria yang akrab disapa Danny Pomanto tersebut menilai, satu gunung di Sulawesi dapat melunasi utang negara.

"Kekayaan alam Indonesia sangat banyak. Satu saja gunung di Sulawesi dieksplorasi dapat melunasi utang negara. Apalagi, banyak gunung di Indonesia," papar Danny Pomanto kepada Kompas.com, pada Selasa (9/5/2023).

Dia mengaku, pernyataan itu sering dilontarkannya dalam forum otonomi daerah yang dihadiri Menteri Dalam Negeri dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

"Saya sering ungkap hal itu dalam forum otonomi daerah. Berapa besar kekayaan alam kita, itulah saya gaungkan terus dalam RUU Otonomi Daerah," tandasnya.

Baca selengkapnya: Wali Kota Makassar Sebut Satu Gunung di Sulawesi Dapat Melunasi Utang Negara

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf, Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati, Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com