SEMARANG, KOMPAS.com - Teknisi yang tewas dalam kecelakaan kerja saat melakukan perawatan lift di Gedung E Kantor Pemprov Jawa Tengah, Almarhum Andrianus Aribowo mendapatkan santunan sebesar Rp 184.622.670 dari BPJS Ketenagakerjaan.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyerahkan santunan tersebut secara simbolis kepada ibu korban di kediamannya, Selasa (9/5/2023).
Kepala Kantor Wilayah Jateng-DIY BPJS Ketenagakerjaan Cahyaning Indriasari mengatakan korban yang merupakan pekerja di Perusahaan Parisa Abadi Cerah telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Pemprov, Wagub Jateng: Sebetulnya Lift Itu Tidak Rusak
"Pak Andrianus ini sudah menikah tapi belum punya anak sehingga dari BPJS ketenagakerjaan karena case nya meninggal karena kecelakaan kerja santunan yang diberikan adalah 48 kali gaji, di tambah jaminan hari tua, terus ada jaminan pensiun, dan totalnya itu ada 184,622.670 ribu, ini akan kita bayarkan kepada ahli waris istrinya," ungkapnya.
Usai mendengar kejadian tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perusahaan bersama dengan keluarga Almarhum.
“Tadi malam kami terinfo ada kasus kecelakaan kerja yang menimpa Pak Andrianus ini, Beliau ini kerja di perusahaannya mitra Pemprov untuk maintenance lift,” katanya.
Pihaknya bersama Wagub Jateng pun melayat ke rumah duka yang beralamat di Jalan Sinar Matahari, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang tersebut sekaligus menyerahkan bantuan.
“Pak Andreanus belum punya anak, jadi hak buat beasiswa itu tidak ada. Kalau yang punya anak BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan beasiswa kepada anaknya sampai ke perguruan tinggi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, korban akan dimakamkan Rabu (10/5/2023), di TPU Kedungmundu. Pemakaman juga akan dihadiri oleh pihak Pemprov Jateng.
Sebagai informasi, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan teknisi lift melakukan maitenance rutin di Gedung E kantor Pemprov Jateng, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (8/5/2023).
Kemudian lift sebelah kiri yang masih belum selesai diservis digunakan pegawai Pemprov dan mengalami hambatan saat berada di antara lantai 3 dan 4. Kedua teknisi yang berada di lift sebelah kanan pun menghampiri penumpang dan menolong mereka untuk keluar.
"Setelah penumpang lift dikeluarkan, lift otomatis naik ke atas, kemudian menjepit kaki tenaga teknisi. Apakah nanti ditemukan ada kelalaian dari orang lain atau korban sendiri. Seharusnya dia menguasai sistem kelistrikan lift itu. Itu kira-kira garis besar peristiwa yang terjadi," tandas Irwan.
Baca juga: Sederet Insiden Lift Bermasalah di Gedung-gedung Ibu Kota, Ada yang sampai Merenggut Korban Jiwa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.