KOMPAS.com - Bus yang berisi rombongan guru baru atau alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo kecelakaan masuk jurang.
Insiden ini terjadi di pinggir ruas jalan Desa Toboli KM 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023) malam.
Kecelakaan bus Rappan Marannu ini mengakibatkan tiga orang tewas dan 26 orang luka-luka.
Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Ustaz Ahmad Saifulloh membenarkan tragedi bus masuk jurang yang menewaskan tiga alumni Pondok Gontor.
Ahmad menuturkan kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa 29 alumni PMDG Ponorogo melakukan perjalanan dari bandara menuju ke Poso.
Bus itu mengangkut guru baru yang berasal dari alumni PMDG Ponorogo tahun 2023 dan rencananya akan mengajar di Pondok Modern Gontor 11 "Ittihadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, bus mengalami kecelakaan.
“Kejadian itu betul. Itu guru baru dari Pondok Modern Darussalam Gontor yang dikirim mengajar di Cabang Pondok Gontor di Poso,” ujar Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2023).
Bus masuk jurang sedalam 20 meter yang berada area kebun kopi.
Tentang penyebab kecelakaan, kata Ahmad, terjadi saat bus hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya.
Namun, tak berapa lama, bus disebut oleng dan masuk jurang. Untuk kepastian penyebabnya, ujarnya, masih diselidiki oleh polisi.
“Ini masih diinvestigasi kepolisian setempat. Jadi kami belum detailnya. Hanya dari informasi awal yang kami terima dari ustaz di Poso, bus menyelip mobil lain kemudian oleng masuk jurang,” kata Ahmad.
Akibat kecelakaan itu, kata Ahmad, tiga alumni PMDG meninggal. Sementara sisanya 26 yang mengalami luka-luka mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
Baca juga: Bus Rombongan Guru Baru Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 3 Meninggal, 26 Luka-Luka
Tiga alumni PMDG yang meninggal yakni Muhammad Fathir dari Manado, Sulawesi Utara, Gustian Erlangga asal Palembang, Sumatera Selatan dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau, Kepulauan Riau.
“Sementara informasi yang kami terima alumni yang meninggal dunia sebanyak tiga orang. Kami mohon doanya semoga husnul khotimah. Sedangkan yang lainnya masih dirawat insentif di rumah sakit setempat. Rata-rata mengalami luka-luka lecet,” jelas Ahmad.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.