Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Rombongan Alumni Gontor Ponorogo Kecelakaan di Sulteng, Rencana Akan Mengajar ke Poso

Kompas.com - 04/05/2023, 15:14 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Bus yang berisi rombongan guru baru atau alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo kecelakaan masuk jurang.

Insiden ini terjadi di pinggir ruas jalan Desa Toboli KM 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023) malam.

Kecelakaan bus Rappan Marannu ini mengakibatkan tiga orang tewas dan 26 orang luka-luka.

Kronologi kejadian

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Ustaz Ahmad Saifulloh membenarkan tragedi bus masuk jurang yang menewaskan tiga alumni Pondok Gontor.

Baca juga: Pihak Pondok Gontor soal Bus Masuk Jurang yang Sebabkan 3 Alumni Meninggal: Rombongan Guru Baru, Dikirim Mengajar ke Poso

Ahmad menuturkan kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa 29 alumni PMDG Ponorogo melakukan perjalanan dari bandara menuju ke Poso.

Bus itu mengangkut guru baru yang berasal dari alumni PMDG Ponorogo tahun 2023 dan rencananya akan mengajar di Pondok Modern Gontor 11 "Ittihadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Namun sesampainya di lokasi kejadian, bus mengalami kecelakaan.

“Kejadian itu betul. Itu guru baru dari Pondok Modern Darussalam Gontor yang dikirim mengajar di Cabang Pondok Gontor di Poso,” ujar Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2023).

Bus masuk jurang sedalam 20 meter yang berada area kebun kopi.

Tentang penyebab kecelakaan, kata Ahmad, terjadi saat bus hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya.

Baca juga: Pondok Gontor Tanggung Biaya Pengobatan dan Pengiriman Jenazah Korban Bus Masuk Jurang di Parigi Moutong

Namun, tak berapa lama, bus disebut oleng dan masuk jurang. Untuk kepastian penyebabnya, ujarnya, masih diselidiki oleh polisi.

“Ini masih diinvestigasi kepolisian setempat. Jadi kami belum detailnya. Hanya dari informasi awal yang kami terima dari ustaz di Poso, bus menyelip mobil lain kemudian oleng masuk jurang,” kata Ahmad.

Akibat kecelakaan itu, kata Ahmad, tiga alumni PMDG meninggal. Sementara sisanya 26 yang mengalami luka-luka mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Identitas korban meninggal

Baca juga: Bus Rombongan Guru Baru Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 3 Meninggal, 26 Luka-Luka

Tiga alumni PMDG yang meninggal yakni Muhammad Fathir dari Manado, Sulawesi Utara, Gustian Erlangga asal Palembang, Sumatera Selatan dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau, Kepulauan Riau.

“Sementara informasi yang kami terima alumni yang meninggal dunia sebanyak tiga orang. Kami mohon doanya semoga husnul khotimah. Sedangkan yang lainnya masih dirawat insentif di rumah sakit setempat. Rata-rata mengalami luka-luka lecet,” jelas Ahmad.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com