Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dokter Wayan, Buka Praktik di Rumah Terbengkalai di Karawang, Masih Didatangi Pasien

Kompas.com - 04/05/2023, 11:43 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nama dokter Wayan kini ramai diperbincangkan di media sosial karena buka praktik pengobatan di rumah dengan kondisi kumuh dan terbengkalai di Karawang, Jawa Barat.

Sosok dokter dengan nama asli I Made I Wayan Tirta ini pertama kali diviralkan oleh tetangganya bernama Ni Luh melalui akun TikTok miliknya.

Kemudian, YouTuber Bang Brew TV juga ikut menyusuri tempat tinggal dokter Wayan, yang terlihat tumpukan kardus di rumah mewah tersebut.

Tanaman liar tumbuh di sekitar depan rumah, di bagian dalam rumah tampak kotor dan terbengkalai.

Padahal, ada ruangan dokter di mana tempat dokter Wayan membuka praktik medis dan masih memiliki banyak pasien.

Baca juga: Teka-teki Kematian Pemuda Terbungkus Karung di Rumah Seorang Dokter

Kesaksian pasien dokter Wayan

Dilansir dari TribunJabar.id, menurut kesaksian pasiennya, bernama Warsi menyebut bahwa dirinya sering berobat pada dokter Wayan.

Warsi sudah menjadi pasien dokter Wayan sejak tahun 1997, ketika dirinya menderita penyakit flek paru-paru.

Warsi mengaku saat itu rumah dokter Wayan masih rapi, belum kotor, dan penuh sampah.

"Sering berobat, dulu aku pernah flek paru-paru muntah darah tahun 1997, rumah belum begini (terbengkalai), masih rapi," kata Warsi.

Dia juga mengungkap, sosok dokter Wayan cukup terkenal hingga memiliki banyak pasien dari berbagai daerah.

Bahkan, prakik dokter Wayan selalu penuh karena rata-rata pasien yang berobat merasa cocok.

Terakhir, Warsi membawa keponakannya untuk berobat dengan dokter Wayan dua bulan yang lalu, sang keponakan pun hanya ingin berobat dengan dokter Wayan.

Baca juga: Tertimbun Longsor, Jalan di Bandung Barat Tertutup Batu Besar

Walaupun ruang praktik di rumah dokter Wayan terlihat sangat kumuh, tak membuat si pasien berpaling.

Tidak hanya Warsi dan keponakannya, anak-anak Warsi juga setia berobat di praktik dokter Wayan.

Warsi mengaku anaknya pernah terkena penyakit kencing darah. Sekali berobat, anak Warsi langsung sembuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com