BOGOR, KOMPAS.com - Polisi mendatangi lokasi bengkel yang diduga melakukan getok harga jasa servis motor di daerah Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023) siang.
Bengkel di Sentul tersebut disidak usai seorang perempuan pengguna motor merasa diperas saat menyervis kendaraan. Unggahan getok harga itu pun viral di media sosial.
Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan, petugas telah menyelidiki duduk perkara kejadian di lokasi bengkel tersebut
Polisi menanyakan terkait adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pekerja bengkel.
"Anggota sudah datang ke sana. Kapolseknya langsung juga yang datang ke lokasi," kata Susilo, Senin.
Petugas kemudian berbincang dengan sejumlah orang atau karyawan yang berada di bengkel tersebut.
Kepada polisi, pemilik bengkel berinisial H membantah adanya pemerasan atau getok harga terhadap pengendara atau konsumen yang servis motor.
H kemudian menyebutkan bahwa persoalan yang viral itu hanya salah paham karena masalah komunikasi saja.
"Jadi kalau si konsumennya mau datang ke Polsek (laporan) silakan diselesaikan," kata Susilo.
Susilo menjelaskan, kejadian itu berawal karena kurangnya komunikasi antara konsumen dan pihak bengkel soal pengerjaan bongkar pasang onderdil.
Menurut pemilik bengkel, saat hendak diperbaiki, belum ada kesepakatan bagian mana saja yang rusak dan apa saja yang harus diganti, hingga soal harga.
Selanjutnya kendaraan sudah terlanjur dibongkar. Setelah dibongkar, karyawan di bengkel itu menunjukkan nota. Si pelanggan tersebut pun kaget melihat harganya.
Baca juga: Jalur Wisata Puncak Bogor Padat, One Way Diterapkan dari Perbatasan Cianjur ke Arah Jakarta
Pemilik bengkel mengaku bahwa motor tersebut mengalami overheat akibat kehabisan oli mesin. Bahkan, kerusakan motor tersebut sudah dijelaskan berikut tindak lanjut yang harus dilakukan untuk perbaikan.
Namun, si konsumen merasa keberatan setelah melihat harga perbaikan yang terlampau mahal.
"(2,7 juta itu bener harga segitu) Iya itu rinciannya. Karena kan si pelanggan ini minta diturunin mesinnya. Iya, pelanggan itu sendiri yang minta (diturunin mesin)," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Lelaki Berkaus TNI Tiba-tiba Meninggal di Kursi Sebuah Bengkel di Pulau Sebatik
Polisi pun meminta konsumen yang keberatan menyelesaikan persoalan itu ke Mapolsek.
"Lokasinya macem macem itu. Bukan di situ (Sentul Bogor) aja. Duduk permasalahannya sudah dijelaskan hanya salah komunikasi saja dari awal. Mengenai hal itu, kami meminta kepada konsumen yang masih tidak puas bisa mendatangi Polsek untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," jelas Susilo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.