Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 TKI Ilegal Asal NTT Ditahan Saat Hendak ke Malaysia

Kompas.com - 30/04/2023, 19:12 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Sebanyak 27 tenaga kerja ilegal asal Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), diamankan aparat gabungan di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Minggu (30/4/2023).

Ketua Jaringan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Flores Timur, Benedikta Noben da Silva mengatakan, mereka ditahan saat hendak berangkat menuju Malaysia.

"Para TKI ini asal Soe, TTS. Mereka diamankan tadi subuh di Pelabuhan Lewoleba, Lembata," ujar Noben saat dihubungi, Minggu.

Baca juga: Kisah Jamil TKI Asal Sumbawa yang Dipenjara Selama 40 Tahun di Malaysia, Pulang Dapat Pengampunan dari Sultan Johor

Noben merinci, dari 27 orang, 20 di antaranya laki-laki dewasa, satu laki-laki anak di bawah umur berusia 15 tahun, dan empat perempuan dewasa.

Sebelumnya, para TKI ilegal ini berangkat dari pelabuhan Tenau Kupang menggunakan Kapal KM Bukit Siguntang.

Aparat yang mengetahui informasi itu, langsung menuju Pelabuhan Lewoleba dan mengamankan 27 orang.

Baca juga: Ada Penemuan Mayat WNI Dalam Koper di Jepang, Keluarga TKI Asal Pati: Kami Berharap Itu Bukan Aris

"Setelah ditahan mereka langsung dibawa ke Polres untuk pemeriksaan, dan terbukti mereka tidak punya dokumen. Selanjutnya mereka dipulangkan ke kampung halaman," tutur dia.

Noben menyayangkan peristiwa ini masih terus terjadi. Padahal banyak yang nekat merantau tanpa dokumen lengkap, pulang tinggal jenazah.

Semestinya, kata Noben, warga NTT melihat dari pengalaman yang ada sebelum memutuskan pergi merantau ke luar negeri.

"Timor itu salah satu daerah yang paling banyak bawa pulang jenazah dari luar negeri. Ini yang sangat kita sayangkan, padahal kalau mereka pergi dengan dokumen resmi, pasti keamanannya terjamin dan nyaman bekerja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com