Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Lombok Tengah Rebutan Ambil Air Berwarna Pink di Telaga, Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

Kompas.com - 30/04/2023, 12:43 WIB
Idham Khalid,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Video puluhan warga yang sedang berebut mengambil air berwarna merah muda (pink) di sebuah kolam bebatuan di Lombok Tengah, viral di media sosial Facebook.

Dalam video tersebut, nampak puluhan warga sedang mengambil air tersebut dengan menggunakan alat timba seadanya. Kemudian mereka memasukkannya ke dalam botol maupun ceret.

Air tersebut dipercayai warga sebagai air obat yang bisa menyembuhkan penyakit.

Baca juga: Viral, Video Musisi Ndarboy Genk Curhat soal Pembatas Jalan di Depan Candi Prambanan Berbahaya, Polisi: Tidak Ada Rambu-rambunya

Video tersebut pertama kali diunggah di Facebook akun @Maiyra Sari, dengan keterangan ada lagi kolam yang viral airnya berwarna pink.

Dari hasil penelusuran, lokasi kolam tersebut berada di Dusun Pepao Timur, Desa Lekor, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah.

Warga setempat, Maseni (50) menuturkan, kolam itu mulai ramai dikunjungi warga pada Jumat (28/4/2023). Para warga mengetahui air di kolam itu berubah menjadi warna pink.

"Awalnya kan air di kolam itu warnanya biasa putih kecoklatan, tapi pas hari Jumat itu berubah menjadi warna merah muda (pink) kayak warna tuak. Jadi banyak warga yang kesana untuk mengambilnya," kata Maseni melalui sambungan telepon, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Viral, Video CCTV Detik-detik Aisiah Jatuh dari Lift Kualanamu, Korban Panik Sambil Menelepon

Maseni yang merupakan mantan Kepala Dusun setempat menuturkan, warga yang mengambil air di kolam tersebut mempercayai bisa menjadi obat beberapa penyakit. Caranya dengan diminum atau dimandikan.

"Ada yang meminumnya, ada juga air itu digunakan dengan cara mandi untuk menyembuhkan penyakit," tutur Maseni.

Menurut Maseni, sebelum kolam tersebut viral, di dekat area telaga, sering dijadikan tempat berdoa meminta hajat.

"Warga sering berdoa di sana. Katanya kalau berdoa di sana, hajatnya dapat segera dikabulkan," kata Maseni.

Maseni mengungkapkan, sehari pasca-viral, sudah telaga warna pink itu sepi pengunjung. Pasalnya, kondisi air di telaga tersebut kembali berwarna putih.

"Sekarang sudah lumayan sepi, karena airnya yang berwarna pink sudah habis diambil. Sekarang airnya kembali warna putih," kata Maseni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com