Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wagub Sumbar dan Keluarga di Mentawai Saat Gempa M 6,9, Berlari Sambil Gendong Anak Cari Tempat Aman

Kompas.com - 25/04/2023, 13:06 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, istri, dan tiga anaknya, berada di Mentawai, Sumbar, saat gempa magnitudo 7,3 yang dimutakhirkan jadi M 6,9, mengguncang Mentawai, Selasa (25/4/2023) dini hari.

"Ketika gempa terjadi pukul 03.00 WIB, terasa goncangan cukup keras. Saya dan keluarga segera mengungsi ke tempat lebih tinggi pukul 03.10 WIB," kata Audy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Gempa 6,9 M Mentawai, Kondisi Satu Dusun di Siberut Barat Belum Terpantau

Sambil menggendong anaknya yang paling kecil, Audy berlari bersama istri dan dua anaknya yang lain menuju Pulau Sipora yang konturnya lebih tinggi.

Baca juga: BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Korban Jiwa atau Kerusakan Gedung akibat Gempa Mentawai

"Berlari-lari, (lalu) naik kapal kecil menuju Pulau Sipora yang lebih tinggi. Alhamdulillah, semuanya selamat," jelas Audy.

Baca juga: Gempa M 6,9 Mentawai Dirasakan di 7 Kabupaten/Kota, Mana Saja?

Kendati semuanya selamat, anak Audy masih mengalami trauma sebab guncangan gempa yang dirasakan sangat kuat.

"Apalagi kami berlari-lari saat malam hari. Lari-lari menuju kapal menyeberangi laut dan mendaki bukit," kata Audy.

Audy baru bisa bernapas lega setelah peringatan tsunami dicabut.

"Alhamdulillah, setelah peringatan dicabut, saya bisa bernapas lega. Semuanya selamat," kata Audy.

Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 7,3 dan dimutakhirkan jadi M 6,9, mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dan sekitarnya pukul 03.00 WIB, Selasa.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa itu terjadi di 177 kilometer barat laut Mentawai dengan kedalam 84 kilometer.

BMKG juga menyebutkan gempa berpotensi tsunami sehingga warga diminta mengikuti arahan BNPB dan BPBD setempat.

Selanjutnya pada pukul 05.17 WIB, BMKG mencabut peringatan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com