Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Luka Sayatan di Leher dan Urat Nadi, 2 Wanita yang Tewas di Hotel Warga Jambi

Kompas.com - 25/04/2023, 08:14 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com – Dua wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi tak wajar di sebuah hotel di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (23/4/2023) sore, merupakan warga Jambi.

Hal ini diketahui dari sejumlah barang bukti yang dikumpulkan di lokasi kejadian.

"Keduanya warga jambi yang masing-masing berinisial A (49) dan L (47)," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Bernufus Budi Hartono kepada Kompas.com, melalui WhatsApp, pada Senin (24/4/2023) malam.

Budi mengatakan, selain warga Jambi, keduanya juga diketahui kakak beradik.

"Jadi, mereka ini diketahui bersaudara, A kakak dan L adik," ungkap Budi.

Baca juga: Belum Diketahui Penyebabnya, 2 Wanita Misterius Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Batam

Budi menuturkan, berdasarkan pengembangan informasi yang di lapangan, diketahui keduanya melakukan check-in di hotel tersebut pada, Minggu (16/4/2023) yang lalu.

"Jadi lebih kurang sudah satu minggu keduanya menginap di hotel tersebut," ujar Budi.

Budi mengatakan, berdasarkan pendalaman yang dilakukan penyidik Satreskrim Polresta Barelang, keduanya ini susah lama tidak pulang ke kampung halamnnya di Jambi.

"Di Batam mereka hanya berdua, seluruh keluarganya di Jambi. Tidak saja sudah lama tidak pulang, keduanya juga tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga di Jambi sejak memutuskan merantau ke Batam," terang Budi.

"Pengakuan pihak keluarga, keduanya sudah belasan tahun tidak pernah pulang ke Jambi," tambah Budi.

Diduga bunuh diri

Polisi menduga keduanya melakukan bunuh diri. Sebab, dari hasil pemeriksaan CCTV tidak seseorang pun yang masuk ke kamar kedua korban selain mereka berdua.

"Dugaan awal bunuh diri, karena tidak ada orang lain selain kedua korban yang kerap bolak balik kamar hotel tersebut," terang Budi.

Kendati demikian, Budi mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus mendalami motif dari kejadian ini, mengingat keduanya ditemukan dalam kondisi tak wajar.

Baca juga: 5 Hari Buron, Taufik Pelaku Kasus Penganiayaan Sadis di Batam Ditangkap Saat Hendak Membeli Takjil di Riau

"Saat ditemukan, inisial L dalam posisi tergantung di toilet hotel, sedangkan inisial A ditemukan di tempat tidur dengan kondisi mengalami luka sayatan di leher dan urat nadi tangannya," papar Budi.

"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan keluarga, dan hingga saat ini kedua jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri," tambah Budi.

Sebelumnya, ditemukan dua orang wanita yang merupakan penghuni sebuah hotel di Batam ditemukan meninggal dunia di kamar hotel.

Hal ini diketahui setelah salah satu pembersih kamar hendak melakukan bersih-bersih, Minggu (23/4/2023) sore.

Keduanya ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar dan kemudian dilaporkan ke Polsek Lubukbaja.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com