Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Setengah Bugil Mahasiswi Jadi Stiker WhatsApp, Diduga Pelaku Mantan Pacar Korban

Kompas.com - 13/04/2023, 21:56 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berusia 23 tahun menjadi korban pelecehan di Mamuju, Sulawesi Barat.

Kasus pelecehan itu diketahui dalam bentuk foto setengah bugil korban yang dijadikan stiker lalu di bagikan di grup WhatsApp.

Korban yang tak terima foto dirinya tersebar, lantas melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

"Laporannya sudah kami terima," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju, AKP Jamaluddin dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Rabu.

Baca juga: Mahasiswi di Mamuju Lapor Polisi Setelah Foto Setengah Bugilnya Jadi Stiker WhatsApp

Kronologi pelecehan

Peristiwa bermula saat salah satu anggota grup berinisial C membagikan foto korban yang dijadikan stiker di grup WhatsApp pada Sabtu (8/4/2023) pukul 15.00 WIB.

Jamaluddin mengatakan, stiker yang beredar tersebut menampilkan foto mahasiswi dalam kondisi setengah bugil dengan tulisan "parah" di dadanya.

Lantas, salah satu teman korban yang melihat langsung foto tersebut melaporkannya kepada korban.

Mahasiswi tersebut lantas menghubungi C untuk meminta klarifikasi.

Dia menjelaskan, C kemungkinan tidak mengenal korban dan tanpa pikir panjang lantas mengunggah stiker itu.

"Korban dengan nada protes menyampaikan maksudnya dengan pemilik stiker pertama kali," ujar dia.

Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan status C.

"Jadi kita ini belum bisa katakan C pelakunya, belum karena belum periksa, jadi kemungkinan C ini juga tidak tahu," terang dia.

Terduga pelaku

Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga pembuat stiker itu merupakan mantan pacar korban sendiri.

"Kalau dugaannya pelapor ini, ada dulu pacarnya (inisial) WR," jelas dia.

Sebab, kepada polisi, korban mengaku foto yang tersebar itu pernah ia kirimkan ke mantan pacarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com