MAGELANG, KOMPAS.com - Pihak keluarga tidak menyangka, Theresia Dewi (49) dan Okta Ali Abrianto (33), menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet (47) di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Theresia dan Okta adalah pasangan ibu dan anak asal Dusun Cawang, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kakak Theresia, Budi Irianto (58) meyakini bahwa ada orang lain yang mempengaruhi adiknya sehingga nekat berurusan dengan Mbah Slamet. Sebab, secara ekonomi, Theresia tergolong mampu.
Baca juga: 3 Jenazah Korban Dukun Mbah Slamet Asal Magelang dan Palembang Dipulangkan
"Motifnya semua uang, ekonomi, kalau adik saya ekonominya cukup dan mapan, saya pikir karena ada pengaruh orang lain atau kenalannya,sehingga sampai terseret seperti itu," ungkap Budi, ditemui usai pemakaman jenazah Theresia dan Okta di TPU Giriloyo Magelang, Selasa (11/4/2023).
Budi melanjutkan, terakhir komunikasi dengan adik dan keponakannya itu pada 21 November 2021 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, mereka hanya mengatakan sedang berada di Banyumas tanpa menjelaskan maksud dan tujuannya.
Padahal, menurut Budi, Theresia tipe orang yang terbuka dengannya.
"Adik saya itu orangnya terbuka, cuma satu hal itu kok enggak cerita. Kalau ekonomi, adik saya itu cukup," tandas Budi.
Kakak kandung Theresia yang lain, Yusuf Edi menyatakan, Theresia memiliki uang hingga Rp 360 juta dan mobil baru Honda Mobilio sebelum dinyatakan hilang sejak November 2021.
Dia mengetahui hal tersebut dari cerita Vina, istri korban Okta Ali. Mobil Honda Mobilio berwarna silver itu juga yang dipakai Theresia dan Okta untuk pergi pada November 2021.
Kendati demikian, pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan mobil tersebut sampai saat ini. Hanya kunci mobil itu ditemukan di dalam saku celana milik Okta Ali Abrianto saat ditemukan jenazahnya.
"Kata Vina (istri Okta) habis beli mobil terus ke Banjar (Banjarnegara). Saya belum pernah melihat langsung mobil itu, jadi gak mengerti apa itu beli baru, bekas atau sewa," tuturnya.
Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto masuk dalam daftar 8 korban Slamet Tohari (47) alias Mbah Slamet yang berhasil diidentifikasi polisi, Senin (10/4/2023). Jenazah mereka dikubur oleh dukun pengganda uang itu di kebun miliknya diperkirakan sejak akhir 2021 silam.
Total ada 12 korban yang diduga dibunuh Mbah Slamet dengan cara diracun menggunakan potasium sianida. Mbah Slamet memakai modus bisa menggandakan uang milik para korban.
Mbah Slamet kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Banjarnegara. Proses identifikasi terhadap korban lainnya juga masih dilakukan oleh polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.