LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri asal Lampung, Suheri dan Riana, diduga menjadi korban Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang palsu di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kakak Suheri, Panut mengatakan, dugaan Suheri dan Riana jadi korban Slamet, berawal dari foto yang sempat diunggah Suheri di media sosial.
Baca juga: Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Sudah 1 Tahun Pergi, Mengaku Mengajar Kursus
Di foto itu, tampak Suheri sedang membangun sebuah rumah yang mirip dengan rumah Mbah Slamet, yang beredar di media.
Baca juga: Efek Racun Potasium Mbah Slamet untuk Bunuh 12 Orang, Korban Muntah dan Tewas dalam 5 Menit
Untuk memastikan hal itu, keluarga kemudian menghubungi kerabat yang ada di Banjarnegara.
Kerabat keluarga lalu menghubungi rekannya yang berdinas di Polda Jawa Tengah.
"Kebetulan pas ditelepon, kenalan keponakan itu lagi di samping pelaku. Kami lalu kirim foto Suheri dan Riana," kata Panut, saat ditemui di Lampung, Rabu (5/4/2023) malam.
Kenalan kerabat keluarga itu menunjukkan foto Suheri dan Riana ke Mbah Slamet.
Pelaku ternyata mengenal dan mengakui Suheri dan Riana sebagai korbannya.
"Ditunjukin fotonya ke pelaku. Kata pelaku, 'iya, ini korban saya juga, tapi udah lama'," kata Panut.
Panut mengatakan, kontak terakhir dengan Suheri terjadi pada 8 September 2021 saat pasutri itu pamit bekerja ke Pulau Jawa.
"Kerja bangunan katanya. Memang benar kerja bangunan, sempat posting lagi kerja bangunan itu, masak-masak di rumah itu," kata Panut.
Dia menyadari Suheri ternyata ikut membangun rumah Slamet setelah melihat tayangan berita di televisi.
"Rupanya rumah pelaku yang dibangun mereka itu," kata Panut.
Sementara, Kapolres Pesawaran, Lampung, AKBP Pratomo Widodo, juga menduga Suheri dan Riana merupakan salah satu korban Mbah Slamet.
Sebelumnya, polisi mengungkap identitas pasangan lainnya asal Lampung yang juga jadi korban Slamet, yaitu Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).
"Dua pasutri ini bersahabat. Jadi mereka ini saling memberi tahu lalu berangkat (ke Jawa Tengah," kata Pratomo, saat menyambangi rumah korban Irsad, Rabu (5/4/2023) sore.
Sebelumnya diberitakan, Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara, Jateng, membunuh 12 orang.
Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.