Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Nikah 7 Jam, Pengantin Pria di Samarinda Dibunuh, Pelakunya Suami dari Pengantin Wanita

Kompas.com - 04/04/2023, 16:08 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial SR (37) dibunuh oleh pria berinisial SN (44) di Samarinda, Kalimantan Timur. Padahal SR baru saja menikah 7 jam sebelum ia dibunuh, dengan seorang wanita berinisial RW.

Diketahui, pelaku SN adalah suami dari RW. Rupanya RW menikah lagi dengan SR lantaran suaminya yakni SN tidak kunjung pulang ke rumah selama tiga bulan.

Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Tersangka Bertambah Jadi 4 Orang

Informasi yang dihimpun media ini, saat itu pelaku ke rumah istrinya RW yang berada di Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda papda Senin (28/3/2023) pukul 01.00 wita.

SN berniat meminta uang arisan lantaran sebelumnya SN sempat menghubungi RW namun gagal menerima uang arisan tersebut. 

“Jadi pelaku ini mau minta uang arisan yang dititipkan ke saudara saksi (RW). Karena saat dihubungi tidak jelas, jadinya pelaku berangkatlah dari PPU ke rumah saksi,” ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Ary Fadli saat konferensi pers pada Senin (3/4/2023).

Diketahui, pelaku mengikuti arisan sebesar Rp 6 juta dengan iuran bulanan sebesar Rp 300.000. Uang sebesar Rp 300.000 itulah yang akan diminta oleh pelaku kepada RW di rumahnya.

Namun setibanya di rumah RW, betapa terkejutnya SN melihat ada seorang laki-laki di dalam kamar istrinya tersebut. SN tidak mengetahui bahwa korban adalah suami baru RW yang baru dinikahinya tujuh jam yang lalu. Cekcok pun terjadi hingga akhirnya SN menikam korban.

“Pelaku (SN) menikam perut korban, kemudian korban lari ke arah kebun, terus disusul pelaku yang sudah membawa badik dari PPU,” katanya.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Manado Tewas Dibunuh Pacar Kakak Angkat, Korban Ditenggelamkan di Pantai

Kejar-kejaran pun terjadi. Naas, SN terjatuh lantaran kondisi kebun yang terjal. Di sinilah SN menikam korban berkali-kali hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh warga pada pagi harinya.

“Dari hasil pemeriksaan, korban menerima 11 tusukan, di perut, dada, paha dan di belakang,” tuturnya.

Pelaku pun langsung melarikan diri ke Penajam Paser Utara (PPU) dengan membanwa handphone milik korban yang terjatuh. Namun dari handphone tersebutlah polisi berhasil melacak keberadaan pelaku.

“Handphone korban diambil sama pelaku saat terjatuh. Dari handphone itulah terungkap keberadaan pelaku,” bebernya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tidak mengetahui bahwa istrinya menikah lagi dengan korban lantaran ia tidak pulang selama 3 bulan untuk bekerja.

“Pelaku itu tahunya saat itu saksi (RW) selingkuh. Padahal malam itu saksi (RW) dan korban baru saja menikah pada pukul 20.00 wita,” ungkapnya. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP subsider Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com