Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pembunuhan Dokter Mawar di Tangan Petugas "Cleaning Service" di Nabire

Kompas.com - 30/03/2023, 07:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi berhasil membongkar kasus kematian seorang dokter paru yang bertugas di Nabire, Papua Tengah, bernama Mawartih Susanti.

Kasus itu berawal saat dokter Mawar ditemukan tewas di rumah dinasnya dengan luka parah. Polisi dan pihak keluarga melihat ada kejanggalan dalam kasus kematian dokter Mawar.

Setelah diselidiki lebih lanjut, polisi menangkap pelaku yang tak lain adalah petugas cleaning service di RSUD Nabire berinisial KW.

Baca juga: Pembunuh Dokter Paru di Nabire Ditangkap, Pelaku Ternyata Petugas Cleaning Service RSUD

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kematian tak wajar

Dokter yang akrab disapa dokter Mawar ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya di perumahan dokter, Kelurahan Sriwini, Nabire, Papua Tengah, pada Kamis (9/3/2023) malam.

Saat itu kondisi jenazah dokter Mawar mengalami patah tulang rusak dan lebam.

Baca juga: Kondisi Hamil, Gadis 16 Tahun di Manado Dianiaya Pacar di Kamar Kos

"Ada banyak luka lebam di dada anak saya. Tulang rusuknya dan pergelangan tangannya patah. Berdasarkan foto-foto dan bukti dari kedokteran yang diberikan kepada kami," kata sang ibu korban, Martawara.

Martawara pun menilai kematian anaknya tak wajar.

2. Enam tahun bertugas di Nabire

Martawara sangat terpukul dengan kejadian itu. Dirinya lalu menceritakan, dokter Mawar adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Nabire.

Mawar sudah bertugas di Nabire selama enam tahun. Menurut Martawara, anaknya itu tahun depan sudah akan pindah tugas.

"Anak saya dokter yang ditugaskan melayani masyarakat di Nabire. Jadi polisi harus ungkap ini kasus agar tidak ada lagi korban selanjutnya. Kalau kasus ini tidak diungkap, bisa-bisa tidak ada lagi dokter yang mau ke Nabire," ujarnya.

Baca juga: Motif Pembunuhan Dokter Paru di Nabire, Polisi: Pelaku Sakit Hati Ada Pemotongan Insentif Covid-19

3. Motif pembunuhan

Setelah tiga minggu melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi, polisi berhasil menangkap KW.

Penangkapan itu dikuatkan dengan hasil temuan air liur di tubuh korban saat otopsi.

"Dari hasil pemeriksaan KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor Covid-19 dipotong," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Rabu (29/3/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com