Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penolakan Timnas Israel, Gibran: Seharusnya Protesnya dari Dulu, Kenapa Baru Sekarang?

Kompas.com - 28/03/2023, 15:27 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah menyepakati perjanjian komitmen menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Diketahui, Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

"Tanda tangan, kan saya sudah tanda tangan. Kewajibannya seperti apa, iya nak (kalau) aku komitmen. Apa yang saya tanda tangani di perjanjian, aku komitmen," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).

Tetapi yang membuat ayah Jan Ethes Srinarendra kecewa adalah munculnya penolakan dari berbagai pihak, termasuk beberapa kepala daerah, terhadap tim nasional  Israel dalam Piala Dunia U-20.

Baca juga: Wagub Bali Sebut Koster Sudah Perhitungkan Dampak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U20

Dia menilai seharusnya penolakan tersebut dilakukan dari dulu, bukan sekarang saat mendekati kompetisi.

"Satu aja. Nak dipermasalahke haruse protese kawet dekben-dekben, ngopo lagi sak iki ?(kalau dipermasalahkan seharusnya protesnya dari dulu, kenapa baru sekarang?). Ngopo sak iki lagi protes, kudune dekben-dekben. Nak ora pengin dadi tuan rumah, rasah dadi tuan rumah (kenapa sekarang baru protes. Harusnya dari dulu. Kalau tidak ingin menjadi tuan rumah, tidak usah menjadi tuan rumah)," ucap Gibran.

Suami Selvi Ananda mengungkap sudah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit guna perbaikan Stadion Manahan sesuai dengan standar FIFA. Gibran menyayangkan seandainya Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia karena ada penolakan keikutsertaan tim nasional Israel.

"Kasihan Pak Ketum (PSSI). Nak aku komitmen dengan segala konsekuensinya. Aku wis tanda tangan komitmen. Nak meh protes, protes kawet dekben (kalau mau protes, protes dari dulu). Ora mendekati ngene. Wis ngetokne anggaran, lagi protes (tidak mendekati begini. Sudah mengeluarkan anggaran, baru protes)," terang Gibran.

Dikatakan Gibran komitmen yang telah ditandatangani menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut di antaranya menata pedagang kaki lima (PKL), menjamin keamanan selama pertandingan dan lainnya.

"Saya komitmen. Kalau tidak kayak gitu saya tidak mungkin berani tanda tangan. Kenapa tanda tangan kalau ujung-ujungnya begini," terang dia.

Gibran juga menambahkan Stadion Manahan sudah siap digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

FIFA dan perwakilan PSSI serta pemerintah bahkan sudah melakukan inspeksi Stadion Manahan terkait kesiapan venue Piala Dunia U-20 yang dihelat pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang pada Sabtu (25/3/2023) kemarin.

"Pesiapannya (Solo) matang. Minggu depan sudah mulai mendatangkan mesin penjahit rumput. Solo sangat siap. Kemarin Sabtu sudah diinspeksi. Sudah sangat siap," kata Gibran.

Baca juga: Kritik Surat Gubernur Koster yang Tolak Timnas Israel, Anggota DPRD: Bali Milik Semua Orang

Diberitakan sebelumnya, drawing atau undian Piala Dunia U20 2023 rencana awal bakal berlangsung pada 31 Maret 2023 di Bali. Namun, FIFA dikatakan membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 tersebut dan belum memberikan keterangan lebih lanjut soal perubahan tanggal maupun tempat untuk undian.

Exco PSSI sekaligus Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan alasan FIFA membatalkan drawing tersebut dalam konferensi pers, Minggu (26/3/2023) sore WIB.

Dalam penjelasannya, penolakan Israel yang dilakukan Gubernur Bali, I Wayan Koster, menjadi alasan drawing Piala Dunia U20 2023 batal.

"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak tim Israel sehingga dengan sendirinya. Di mana Israel adalah peserta, drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa keikutsertaan seluruh peserta," jelas Arya Sinulingga.

Baca juga: DPRD Sumsel Ikut Tolak Timnas U-20 Israel

Arya menyinggung keputusan Pemerintah Bali yang sebelumnya siap menjadi bagian dari tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

"Sebenarnya Pemerintah Bali memberikan government guarantee. Artinya sepakat dan setuju sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023," kata Arya.

"Dengan perlakuan (penolakan Israel) tersebut, sehingga wajar jika FIFA melihat bahwa ini harus dibatalkan."

"Kemudian mengenai kapan waktu drawing dan di mana kami belum mendapat informasi dari FIFA," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com