Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kaget Saat Mobil Damkar Lewat, Perempuan di Salatiga Berlari Tinggalkan Motornya di Jalan

Kompas.com - 25/03/2023, 10:39 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Kota Salatiga, Jawa Tengah diduga kaget dengan suara sirine mobil pemadam kebakaran hingga berlari meninggalkan sepeda motornya di jalan.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video amatir dan viral di media sosial.

Baca juga: Kisah Pilot Perempuan Pemadam Kebakaran di Hutan, Perjuangan Lawan Stigma dan Ketakutan

Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, tampak sebuah mobil pemadam kebakaran melaju dan melewati traffic light sambil membunyikan sirine. Tak lama kemudian terdengar suara petugas setengah berteriak.

"Motor maju, motor maju. Buka jalur! buka jalur!" kata petugas di dalam mobil sambil membunyikan klakson.

Baca juga: Video Pesta Ulang Tahun Anak Sekda Riau Digelar di Hotel Bintang 5 Jakarta, Hariyanto: Itu Sudah Lama

Saat beberapa sepeda motor mulai bergeser, sebuah motor yang dinaiki oleh seorang perempuan tiba-tiba terjatuh.

Perempuan itu tampak panik dan berlari meninggalkan sepeda motornya di tengah jalan.

"Jangan panik, Mbak. Jangan panik," terdengar suara diduga petugas pemadam kebakaran.

Penjelasan Pemkot

Kepala Seksi Pencegahan dan Inspeksi Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Salatiga, Betty Wahyu Nilla Sari membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, ada seorang pengendara motor yang meninggalkan motor di tengah jalan, Jumat (24/3/2023) karena panik saat mobil pemadam kebakaran melintas.

"Itu di simpang tiga Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, tim sedang bergerak menuju lokasi kebakaran," terangnya, Sabtu (25/3/2023).

Betty mengungkapkan, saat itu Pemadam Kebakaran Kota Salatiga menerima laporan adanya kebakaran di PT. Prima Diva Group Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

"Tim bergerak ke lokasi, sampai di simpang Cebongan, traffic light menyala merah, jadi banyak kendaraan berhenti. Mobil bersirene dan membunyikan klakson agar kendaraan yang berhenti memberi jalan mobil damkar," ungkapnya.

Tiba-tiba ada pengendara motor yang panik dan berlari meninggalkan motor.

"Mungkin karena panik atau grogi, pengendara tersebut jatuh dan berlari meninggalkan sepeda motornya. Semoga tidak mengalami luka," kata Betty.

Baca juga: Kebakaran Toko Pakaian di Purworejo, 43 Petugas Damkar Dikerahkan

Aturan soal mobil damkar

Ilustrasi mobil pemadam kebakaranKOMPAS.com/Yohanes Kurnia Irawan Ilustrasi mobil pemadam kebakaran

Dia menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang, kendaraan pemadam kebakaran yang bertugas mendapat prioritas di jalan raya.

"Jadi ini harus dipahami juga oleh pengendara lain, suara sirene cukup keras agar jadi peringatan pengendara lain untuk segera menepikan kendaraannya saat mobil damkar lewat," paparnya.

Selain itu, mobil damkar juga diperbolehkan melawan arus agar segera sampai lokasi kebakaran.

"Ini juga berulang kali kami lakukan saat menangani kebakaran. Jadi saat ada sirene damkar, langsung tepikan kendaraan, di tempat yang aman sampai mobil damkar lewat," kata Betty.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com