KOMPAS.com - Gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kulon Progo dan kabupaten/kota lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (17/3/2023).
Peristiwa yang berlangsung pada pukul 19.05 WIB ini ternyata juda dirasakan warga di luar DIY, antara lain Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur; dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Di Ponorogo, getaran disebut terasa kencang. Hal ini disampaikan Ahmad Fauzani, warga Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan.
“Pas selesai azan Isya terasa gempa. Lumayan juga getarannya,” ujarnya, dikutip dari Tribun Jatim.
Fauzani mengatakan, saat gempa terjadi, di tempat tinggalnya sedang hujan. Ketika merasakan getaran gempa, Fauzan langsung membawa anaknya yang berusia 2 tahun keluar rumah meski tengah hujan.
“Pas hujan rintik, saya gendong saja anak saya. Dirasa aman baru balik ke rumah. Setelah cek ternyata di Kulon Progo,” ucapnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kulon Progo Yogyakarta, Kedalaman 10 Km
Hal senada juga dialami Sehatita, warga Kecamatan Wonogiri. Sewaktu gempa terjadi, dia sedang berada di dalam rumah sambil menikmati kopinya.
Sahetita juga mengaku merasakan guncangan kuat, tetapi durasinya singkat.
"Sempat panik, lalu lari keluar rumah, tapi tidak bisa jauh karena kondisinya sedang hujan," ungkapnya, dilansir dari Tribun Solo.
Warga di sekitaran rumah Sahetita juga keluar rumah. Warga lantas membunyikan kentongan sebagai pertanda situasi genting.
Baca juga: Gempa Bikin Tempat Tidur Bergoyang Kencang, Warga Kulon Progo Sampai Lari Keluar Rumah
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini berkedalaman 10 kilometer atau gempa dangkal.
Adapun lokasi gempa berada di laut pada jarak 126 kilometer arah barat daya Kabupaten Kulon Progo.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa dipicu oleh aktivitas subduksi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," tuturnya, dikutip dari Antara.
Baca juga: Gempa di Kulon Progo, Warga Rasakan Guncangan Kuat, tapi Singkat
Daryono menurukan, berdasarkan hasil pemodelan, menunjukkan bahwa gempa magnitudo 5,2 ini tidak berpotensi tsunami.
Dia menjelaskan, gempa Kulon Progo juga terasa di daerah lain dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity) berbeda.
Di Jawa Timur, seperti Kediri, Karangkates, Nganjuk; serta beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yakni Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo, dan Solo, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
Baca juga: Satu Jam Pasca-gempa M 5,2, BPBD Kulon Progo: Tidak Ada Laporan Masuk Dampak dan Kerusakan
BMKG mengimbau masyarakat supaya menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," jelas Daryono.
Sumber: TribunJatim.com, TribunSolo.com, Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.