Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Rumah di Pesisir Pulau Sebatik Terbakar, Diduga karena Pemindahan BBM dengan Pompa yang Korslet

Kompas.com - 15/03/2023, 12:32 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk, di RT 006 Desa Liang Bunyu, wilayah pesisir Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 22.00 Wita 

Kebakaran tersebut mengakibatkan 11 rumah dengan 20 Kepala Keluarga (KK), luluh lantak.

Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Maswoko mengungkapkan, kebakaran tersebut dipicu oleh adanya pemindahan BBM jenis pertalite dari drum ke jerigen. Pemindahan BBM tersebut menggunakan pompa mini yang dalam kondisi korslet.

"Dugaan penyebab kebakaran, karena seorang warga yang memindahkan pertalite dari drom ke geleng 25 liter. Alat pompa minyak celup mini yang digunakan dalam keadaan korslet,’’ ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Kisah Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Asal Sumenep, Tulang Punggung dan Hidupi 3 Anak

Akibat pompa bermasalah tersebut, timbul percikan api yang langsung membesar karena bersentuhan dengan BBM.

Kobaran api, mengejutkan pemilik rumah bernama Alda, yang sedang tidur. Alda langsung terbangun dan menggendong bayinya, lalu berlari keluar rumah melalui pintu belakang.

Ia pun menjauh menggunakan perahu yang tertambat di samping rumahnya bersama warga lainnya. 

‘’Saat itu, Alda melihat api dengan cepat menjalar ke dinding rumahnya yang terbuat dari kayu atau papan yang sudah rapuh,’’ tutur Maswoko.

Saat itu, teriakan riuh minta tolong mulai terdengar. Warga sekitar mencoba memadamkan api dengan berbagai cara. Termasuk menggunakan sejumlah mesin alkon untuk menyedot air laut.

Namun api sulit padam karena konstruksi bangunan di sekitar terbuat dari kayu. Rumah rumah warga pesisir Liang Bunyu juga saling berdempetan dan membuat api terus membesar hingga menghanguskan 11 rumah.

"Api sulit dipadamkan dikarenakan rumah terbuat dari kayu yang saling berdempetan. Keterbatasan alat pemadam serta banyaknya warga yang menonton, menjadi kendala petugas menuju ke TKP,’’ jelasnya.

Api berkobar sekitar satu jam, sampai pukul 23.00 Wita. Kondisi yang gelap gulita dan air laut yang sedang pasang juga menjadi tantangan lain untuk memadamkan api tersebut. Imbasnya, tidak banyak barang barang warga yang bisa terselamatkan.

‘’Para korban mayoritas memiliki keluarga di sana, sehingga mereka sementara menumpang di rumah keluarga masing masing,’’ kata Maswoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com