Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Cabuli 2 Santriwati, Guru di Lubuklinggau Ditangkap Saat Jadi Juri STQ

Kompas.com - 14/03/2023, 10:44 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com- Seorang guru mengaji di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan berinisial MY (34) ditangkap polisi ketika sedang menjadi juri dalam acara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di Kabupaten Musi Rawas.

MY ditangkap lantaran dilaporkan telah mencabuli dua orang santriwati inisial B (10) dan M (80).

Akibat perbuatannya tersebut, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Lubuklinggau.

Baca juga: Sempat Kabur Setelah Diduga Cabuli Santri, Pimpinan Ponpes di Lampung Serahkan Diri

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengatakan, kedua korban merupakan murid tersangka yang sedang belajar mengaji.

Modus yang digunakan tersangka adalah dengan menyuruh keduanya masuk ke dalam ruangan dengan berpura-pura akan diajarkan menulis huruf Arab.

“Ketika korban disuruh menulis di dalam ruangan, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan menggerayangi kedua korban,” kata Harissandi, saat melakukan gelar perkara, Senin (13/3/2023).

Dari hasil pemeriksaan, tersangka MY diduga telah lebih satu kali mencabuli kedua korban. Saat ini polisi masih akan melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.

“Pelaku selalu mengajak korban masuk ke ruangan saat jam istirahat. Pelaku kami tangkap di Musi Rawas saat sedang menjadi juri STQ,” jelasnya.

Baca juga: Guru Ngaji di Tuban Diduga Cabuli Santri 2 Tahun, Terungkap Usai Korban Menangis di Pelukan Orangtuanya

Akibat perbuatannya, pelaku MY dikenakan Pasal 82 Perpu RI Nomor 01 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 yang ditetapkan menjadi UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama 15 tahun.

“Barang bukti yang diamankan berupa satu lembar baju gamis lengan panjang warna pink bermotif kartun. Lalu satu celana pendek warna coklat, satu celana dalam warna pink dan satu jilbab warna putih milik korban,”ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com