Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kapten Philip Ungkap Rindu Keluarga dan Ingin Pulang | Update Kondisi Gunung Merapi Saat Minggu Pagi

Kompas.com - 13/03/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Beredar beberapa video pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37) disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dalam video itu, Kapten Philip menyampaikan kerinduannya kepada keluarga.

Sementara itu, Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas guguran dari Minggu (12/3/2023) pagi pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Jarak luncur awan panas guguran maksium 2.000 meter ke barat daya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita Populer Nusantara yang dirangkum pada Minggu (12/3/2023):

1. Video Kapten Philip rindu keluarga

Baca juga: Cerita di Balik Video Kapten Philip Disandera KKB, Ungkap Rindu Keluarga dan Ingin Pulang

Dalam video yang beredar, Kapten Philip tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru serta memakai celana paanjang.

Lalu di sampingnya ada Egianus Kogoya dan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang serta panah.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Dalam video itu, Kapten Philip menyampaikan beberapa hal, antara lain terkait kondisinya selama penyanderaan hingga kerinduannya kepada keluarga.

Philip mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," kata Philip dalam video itu.

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak.

2. Kondisi Gunung Merapi pada Minggu pagi

Baca juga: Minggu Pagi, Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur Maksimum 2.000 Meter

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.

Di dalam laporan tersebut tercatat Gunung Merapi teramati mengeluarkan awan panas guguran sebanyak enam kali.

"Teramati awan panas guguran 6 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya," tulis Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Selain itu, dari pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati guguran lava pijar sebanyak 7 kali.

Jarak luncur lava pijar maksimum 1.700 meter ke barat daya.

Kondisi jalan di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, yang mulus diaspal jelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal sebelumnya, selama belasan tahun jalan itu rusak.TribunSolo.com/Septiana Ayu Kondisi jalan di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, yang mulus diaspal jelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal sebelumnya, selama belasan tahun jalan itu rusak.

3. Jokowi datang Jalan di Sragen langsung mulus

Baca juga: Efek Kunjungan Jokowi ke Sragen, Jalan Desa Rusak Puluhan Tahun Langsung Mulus

Efek kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sragen, dalam rangka meresmikan penggilingan padi modern, tak main-main.

Pasalnya, jalan perkampungan di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, yang rusak belasan tahun langsung mulus jelang dilewati orang nomor satu Indonesia tersebut, Sabtu (11/3/2023).

Warga sekitar, Sri Mulyani mengungkapkan, jalan desa menuju sentra penggilingan padi itu sudah rusak parah selama belasan tahun.

Jalanan itu makin parah rusaknya buntut dilalui kendaraan proyek pembanguna Sentra Penggilingan Padi pada 2020 lalu.

Karena kedatangan Jokowi, jalan yang awalnya hanya cor-coran tersebut langsung diaspal.

"Rusaknya sudah sejak zaman pemerintahan Pak Untung, terakhir kali diperbaiki saat itu, diperparah karena dilalui kendaraan proyek, pembangunan tahun 2020," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/3/2023).

Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa (28/2/2023).ANTARA FOTO via BBC Indonesia Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa (28/2/2023).

4. Larangan turis di Bali sewa motor

Baca juga: Gubernur Koster Larang Turis Asing Sewa Motor di Bali, Wajib Pakai Mobil Travel

Gubernur Bali I Wayan Koster melarang wisatawan mancanegara (wisman) menyewa sepeda motor. Koster akan mengesahkan larangan ini dalam bentuk peraturan daerah.

"Jadi (wisatawan asing) minjam atau nyewa itu tidak diperbolehkan lagi, itu memang mulai diterapkan tahun 2023 ini pasca Covid-19," katanya saat jumpa pers di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali di Kota Denpasar, Minggu (12/03/2023).

Koster mengumumkan larangan penyewaan sepeda motor usai ramai di media sosial terkait perilaku oknum wisman yang melanggar tata tertib lalu lintas.

Mulai dari berkendara ugal-ugalan, tidak memakai helm hingga mengunakan pelat palsu.

Berdasarkan catatan Polda Bali, sejak dilakukan razia pada akhir Februari hingga awal Maret 2023, ada lebih dari 171 WNA yang melanggar ketertiban lalu lintas.

Selain itu, tujuannya untuk menata aktivitas pariwisata Bali agar lebih berkualitas.

"Mengapa sekarang? karena kita sedang berbenah sekarang, karena waktu pandemi Covid-19 enggak mungkin melakukan itu karena turisnya enggak ada, sekarang kita mulai tata," ujarnya.

Polisi melakukan pemeriksaan lokasi pencurian uang dari mesin ATM BCA di toko awal Indomaret Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (11/3/2023)Dok. Polres Blitar Polisi melakukan pemeriksaan lokasi pencurian uang dari mesin ATM BCA di toko awal Indomaret Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (11/3/2023)

5. Pencuri jebol atap kuras uang Rp 441,8 juta

Baca juga: Jebol Atap dan Plafon Indomaret di Blitar, Pencuri Kuras Rp 441,8 Juta dari ATM

Pencuri yang diyakini berjumlah lebih dari satu orang masuk paksa ke sebuah toko swalayan Indomaret di Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan membawa kabur uang ratusan juta rupiah dari sebuah mesin ATM.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan, pencurian pertama kali diketahui oleh dua penjaga yang hendak membuka toko pada Sabtu (11/3/2023) pagi.

“Dua karyawan swalayan setelah masuk toko melihat mesin ATM BCA yang ada di dalam sudah berantakan,” ujar Udiono kepada wartawan, Sabtu.

Personel kepolisian segera mendatangi lokasi, ujarnya, dan mendapati mesin ATM yang ada di dalam toko tersebut telah dibuka paksa ruang penyimpanan uang tunainya.

“Seluruh kotak uang tunai di mesin ATM hilang. Berdasarkan informasi dari pihak terkait, uang yang berhasil dibawa kabur pencuri sebesar Rp 441.800.000,” jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebagian Wilayah Bangka Gelap Gulita, Sinyal Terganggu

Sebagian Wilayah Bangka Gelap Gulita, Sinyal Terganggu

Regional
4 Desa di Cilacap Mulai Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih

4 Desa di Cilacap Mulai Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih

Regional
Kerusuhan Tarkam Piala Bupati Semarang, Polisi Bakal Panggil Pemain yang Terlibat

Kerusuhan Tarkam Piala Bupati Semarang, Polisi Bakal Panggil Pemain yang Terlibat

Regional
PPP Buka Penjaringan Bacabup Lebak, Wakil Wali Kota dan Anggota DPR Mendaftar

PPP Buka Penjaringan Bacabup Lebak, Wakil Wali Kota dan Anggota DPR Mendaftar

Regional
Ombudsman NTT Ungkap Keluhan Warga soal BBM Eceran Dijual Rp 35.000 Per Botol di Sabu Raijua

Ombudsman NTT Ungkap Keluhan Warga soal BBM Eceran Dijual Rp 35.000 Per Botol di Sabu Raijua

Regional
Listrik di Palembang Padam, Warga Penuhi Mal

Listrik di Palembang Padam, Warga Penuhi Mal

Regional
Merauke Diharapkan Jadi Lumbung Tebu, Wapres: Melibatkan Orang Asli Papua

Merauke Diharapkan Jadi Lumbung Tebu, Wapres: Melibatkan Orang Asli Papua

Regional
Gardu Induk Sumatera Terganggu Jadi Penyebab Listrik di Palembang Padam

Gardu Induk Sumatera Terganggu Jadi Penyebab Listrik di Palembang Padam

Regional
Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Regional
Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Regional
Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Regional
Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Regional
Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com