"Satu dua warga Turgo sudah luncuran ke bawah," ujarnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3).
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya sejauh 7 kilomter dari puncak.
Baca juga: Minggu Pagi, Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur Maksimum 2.000 Meter
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebut Gunung Merapi tidak akan meletus seperti erupsi pada 2010.
"Ndak papa, pokok e mung nggo ngebaki (pokonya cuma untuk memenuhi) hanya sampai di atas saja enggak akan meletus sudah berbeda kan sudah 10 tahun lebih," jelasnya.
"Biasanya kan empat tahun kalau meletus. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur tapi ya hanya satu kilo dua kilo karena yang ditambang kan sekitar situ," tambahnya.
Usai erupsi pada Sabtu siang, status Gunung Merapi masih dalam level III atau 'siaga' sejak november 2020.
BBPTKG akan terus memperbarui status Gunung Merapi apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.
"Saat ini ada tim yang sedang melakukan pengambilan data dengan drone di sekitar lokasi untuk memastikan jarak tersebut, juga luasanya dan mudah-mudahan nanti kita dapat volumenya," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Sabtu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, masyarakat diminta mengantisipasi bahaya lahar dingin apabila terjadi hujan.
"Kita minta masyarakat tidak berada di lembah dan daerah aliran sungai," jelas Iqbal saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3).
Lalu Iqbal juga meminta agar warga yang daerahnya terdampak hujan abu vulkanik untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung.
"Warga bisa mengungsi sesuai jalur evakuasi dan shalter yang disiapkan pemerintah," kata dia.
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: FAKTA-FAKTA Erupsi Gunung Merapi Hari Ini Sabtu 11 Maret 2023, Arah Abu Vulkanik ke Barat Laut-Utara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.