Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surati Presiden Jokowi dan Puan Maharani, Warga Solo Tolak Timnas Israel Bermain di Piala Dunia U-20

Kompas.com - 07/03/2023, 16:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi demontrasi dan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo untuk menolak delegasi Tim Nasional sepak bola Israel mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dalam surat rekomendasi serta orasinya, kelompok masyarakat yang Aliansi Soloraya (Ansor) mendesak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, untuk mengabulkan aspirasi mereka, dengan mempertimbangkan sebagai berikut,

Pertama, dengan dasar Indonesia memiliki konstitusi anti penjajahan yang tegas termasuk dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, pada alinea pertama.

Baca juga: Israel Jadi Peserta Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Negara Menjamin Kedatangan Siapa Pun

Kedua, mereka menganggap Israel juga telah melanggar berbagai resolusi PBB dan berbagai perjanjian perdamaian.

Ketiga, mencontoh sikap tegas Presiden Soekarno anti penjajahannya terhadap Israel pada 1957, dan melarang Timnas Indonesia menghadapi Timnas Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 1958 di Yugoslavia.

Serta, beberapa poin lain, soal penjajahan Israel yang masih berlangsung kepada Palestina. Kemudian, juga kekhawatiran adanya kehadiran Timnas Israel ke Indonesia akan membawa konsekuensi turunan, misalnya menaikan Zionis Israel dan menyanyikan lagu nasional mereka di setiap pertandingan.

"Kepada Presiden Joko Widodo, untuk tidak menerima kehadiran Timnas Israel ke Indonesia dengan alasan apapun. Kepada Ketua, Wakil Ketua dan seluruh anggota DPR RI untuk menyampaikan penolakan kepada Presiden Joko Widodo," kata Humas Ansor, Endro Sudarsono, setelah aksi, Selasa (7/3/2023).

"Untuk menolak Delegasi Israel di Indonesia dengan semangat konstitusi bahwa perlawanan terhadap penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, termasuk terhadap Israel," lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyadi mengatakan pihaknya setelah menerima audiensi, akan meneruskan aspirasi tersebut ke Presiden Jokowi dan Puan Maharani.

Baca juga: Pemerintah Diminta Profesional soal Timnas Israel di Piala Dunia U20, Komisi X: Ini Olahraga

"Kami akan melanjutkan aspirasi Aliansi Soloraya ini kepada dua institusi sebagaimana yang mereka harapkan. Sudah ada suratnya dan besok saya kira surat itu bisa sudah bisa kami kirim," kata Sugeng Riyadi, Selasa (7/3/2023).

Lanjut kader PKS itu, pihaknya juga menyarankan untuk tidak melakukan aksi melakukan jalur konstitusional tanpa perlu turun ke jalan kembali.

"Artinya, silakan demo silahkan menyampaikan aspirasi. Tapi tetap damai tetap sejuk, tetap menjaga kondisi, Saya kira penolakan terhadap Israel tidak harus dimaknai dengan sesuatu yang berdarah-darah tidak harus begini kita punya konstitusi kita punya aturan," jelasnya.

"Pemerintah saya kira tinggal itu segera political will saja. Dasar negara yang sudah jelas, tinggal sikap saja. Tinggal sampaikan bahwa karena Israel, maka Timnas Israel tidak bisa hadir di Indonesia," ucapnya.

"PSSI maupun Pemerintah, bersikap tegas kita terhadap penjajahan yang itu diamanahkan dalam konstitusi UUD 45. Sehingga juga harus disampaikan didalam kebijakan termasuk olahraga," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com