KOMPAS.com - Rahim, warga Anambas, Kepulauan Riau menemukan delapan bungkus berisi kokain saat mencari kayu di tengah hutan pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Delapan bungkus paket kokain itu terpendam dalam sebuah lubang terlindung jeriken hijau di dalam hutan Teluk Simas, Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja, Anambas.
Terdapat logo bendera Israel dalam paket kokain tersebut.
Curiga dengan barang yang ditemukannya, ia pun melaporkan ke anggota Polsek Jemaja.
Baca juga: BNNP Bali Gagalkan Penyelundupan Kokain Senilai Rp 1 Miliar untuk Wisatawan Asing
Kapolres Anambas, AKBP Syafrudin Semidang Sakti mengungkap kokain dalam delapan bungkus dengan logo bendera Israel itu memiliki berat kotor 8.832,1 gram atau 8,8 kilogram lebih.
Kepastian kokain tersebut diungkap Kapolres Anambas setelah mengambil sampel 93,9 gram.
Kapolres menyebut dalam waktu dekat, penyidik Polres Anambas akan berangkat ke Laboratorium Forensik Polda Riau untuk memastikan kembali jenis narkoba.
Setelah mendapat kepastian, pihak kepolisian akan melakukan pemusnahan.
"Untuk sementara barang temuan itu kami simpan di ruang barang bukti Polres Anambas," ungkapnya kepada sejumlah awak media, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: 3 WNA Pengedar Kokain di Bali Ditangkap, Barang Bukti Mencapai 1 Kg
Kapolres Anambas menyebut penemuan kokain 8,8 kg lebih di Hutan Teluk Simas Jemaja ini identik dengan penemuan kokain 43 bungkus dengan berat 48 Kg pada 1 Juli 2022.
Penemuan ini hanya berselang enam bulan dari penemuan kokain masih di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Total sudah 56 Kilogram kokain tak bertuan yang ditemukan di wilayah hukum Polres Anambas selama tahun 2022.
"Ini identik sekali dengan penemuan pada awal Juli lalu. Kemasannya sama," ungkapnya.
Setelah penemuan kokain pada 1 Juli 2022 di Anambas, penyidik Polresta Barelang pada 14 Agustus 2022 mengungkap barang temuan yang tidak dilaporkan oleh warga Anambas sebanyak satu kilogram.
Baca juga: 48 Kilogram Kokain yang Ditemukan di Anambas Dimusnahkan
Saat penemuan kokain seberat 48 kg ditemukan, Polda Kepri dan Bareskrim Mabes Polri langsung menggelar penyelidikan.