Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekikan dan Racikan Maut Duloh yang Renggut Tujuh Nyawa

Kompas.com - 03/03/2023, 10:59 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Solihin alias Duloh (65) berperan sebagai eksekutor kasus pembunuhan berantai yang telah merenggut sembilan nyawa.

Duloh membunuh satu demi satu korban dengan cara dicekik dan diracun menggunakan racun tikus yang dicampur ke dalam minuman kopi.

Fakta ini terungkap saat penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus serial killer Wowon cs di tiga lokasi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Awal Mula Terbentuknya Komplotan Wowon Cs, Partner in Crime Penipuan hingga Pembunuhan Berantai

Duloh membunuh tujuh orang korban atas perintah Wowon di empat lokasi berbeda, yakni di Bantargebang, Bekasi dan tiga lokasi di Cianjur.

Sebelum menggelar rekosntruksi dalam rumah para tersangka, penyidik juga sempat menggelar reka adegan di Pasar Ciranjang, Cianjur, guna melengkapi rekonstruksi di Bantargebang, Bekasi.

Di pasar tersebut, Duloh memeragakan adegan saat membeli racun tikus di dua toko berbeda.

Sedianya racun tersebut akan dipakai untuk membunuh istri dan anak-anak sambung Wowon di Bekasi.

Baca juga: Campur Aduk Perasaan Iis Saksikan Suaminya Wowon Jalani Rekonstruksi Pembunuhan

Selain membunuh korban dengan cara diracun, Duloh juga menggunakan cara lain untuk menghilangkan nyawa korban, yakni dengan cara dicekik seperti yang dilakukan terhadap korban Noneng, Wiwin, Farida, dan Bayu.

“(Korban) dicekik dengan tangan kanan, dan tangan kiri tutup hidung dan mulur selama 30 menit," kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Kompol Eko Barmula saat membacakan salah satu adegan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com