BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kota Banda Aceh diduga menjadi korban penipuan jual beli sembako murah. Kerugian korban ditaksir lebih dari Rp 2 miliar.
"Saat ini korban berjumlah 53 orang dengan kerugian mencapai Rp 2 miliar," kata Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Kapolresta Banda Aceh dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (28/2/2023).
Menurut Fahmi, korban dugaan penipuan jual beli sembako murah yang tengah ditangani tim dari Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh itu kebanyakan ibu rumah tangga. Rata-rata mereka rugi puluhan juta rupiah.
"Korban mentransferkan uang kepada pelaku, namun barang tak pernah datang," tutur Fahmi.
Terduga pelaku diketahui berinisial NB. Ia menjual sembako murah seperti beras, minyak goreng, gula pasir, hingga sirup. Namun semua barang yang dimaksud tak pernah ada setelah para pembeli membayar pesanan.
"Pengakuan korban mereka mengetahui penjualan sembako murah itu dari mulut ke mulut, dan pelaku menawarkan barang kepada korban ada secara langsung dan juga via telpon," jelas Fahmi.
Baca juga: Cek Harga Sembako di Pasar Wonokromo, Jokowi: Harganya Stabil
Untuk memudahkan penanganan kasus dugaan penipuan jual beli sembako itu, Tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh telah membuka posko pengaduan untuk korban.
Dengan demikian, korban bisa melapor langsung ke posko pengaduan dengan membawa foto kopi KTP, bukti transfer kepada pelaku, serta menyebutkan jumlah kerugian.
"Salain datang ke posko, korban juga dapat menghubungi Kanit Pidum Ipda Heri Sabhara di nomor kontak 085260174128. Posko ini kita buat karena korbannya semakin hari bertambah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.